RESEPSI PEMBACAAN AL-QUR’AN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI MAHASISWA IAT UIN SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO

Sulis, Setiyowati (2025) RESEPSI PEMBACAAN AL-QUR’AN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI MAHASISWA IAT UIN SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Text Sulis Setiyowati_Resepsi Pembacaan Al-Qur'an dalam Kehidupan Sehari-hari Mahasiswa IAT UIN SAIZU.docx Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap resepsi pembacaan Al-Qur’an mahasiswa IAT Universitas Islam Negeri Prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto. Adanya perbedaan resepsi dari masing-masing mahasiswa berdasarkan background yang mempengaruhi harapan dalam membaca Al-Qur’an. Oleh karena itu rumusan masalah dalam skripsi ini adalah “Bagaimana ragam pembacaan Al-Qur’an mahasiswa IAT UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto dan resepsi mahasiswa IAT UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto terhadap pembacaan Al-Qur’an”. Penelitian ini fokus pada resepsi mahasiswa terhadap pembacaan Al-Qur’an yang kemudian dianalisis dengan teori resepsi harapan Hans Robert Jauss. Jenis penelitian ini merupakan studi lapangan (field research), dengan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi. Kemudian, data dianalisis secara deskriptif eksplanatif, dan dilanjutkan dengan analissis teori harapan Hans Robert Jauss . Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Pembacaan Al-Qur’an oleh mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN SAIZU Purwokerto dilakukan dengan intensitas dan waktu yang beragam. Sebagian membaca setelah shalat fardu, sementara lainnya memilih malam hari atau pada waktu tertentu seperti hari Jumat dan menjelang ujian. Perbedaan ini dipengaruhi oleh kesibukan, lingkungan sosial, dan motivasi spiritual masing-masing mahasiswa. Melalui analisis teori Hans Robert Jauss ditemukan bahwa horizon of expectation mahasiswa IAT UIN SAIZU Berdasarkan variable Pendidikan, pengalaman serta peran aktif pembaca 15 informan terdapat tujuh golongan harapan informan, diantaranya terdapat tiga yang mempunyai pemahaman membaca Al-Qur’an sebagai media muroja’ah, tiga informan memahami membaca Al-Qur’an sebagai ketenangan hati, empat informan memahami Al-Qur’an dapat melancarkan urusan dan rezeki, dua informan memahami Al-Qur’an sebagai perlindungan, satu informan memahami Al-Qur’an sebagai kewajiban, dan dua informan memahami membaca Al-Qur’an sebagai obat.

Actions (login required)

View Item