IMPLEMENTASI SISTEM PENGUMPULAN DANA ZIS BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENINGKATKAN MINAT MUZAKKI (STUDI PADA BAZNAS KABUPATEN PURBALINGGA)

Ketlyin, Nosita (2025) IMPLEMENTASI SISTEM PENGUMPULAN DANA ZIS BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENINGKATKAN MINAT MUZAKKI (STUDI PADA BAZNAS KABUPATEN PURBALINGGA). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Ketlyin Nosita_Implementasi Sistem Pengumpulan Dana ZIS Berbasis Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Minat Muzakki (Studi pada BAZNAS Kabupaten Purbalingga).pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Teknologi digital merupakan inovasi teknologi yang berkembang pesat di era saat ini, salah satunya di bidang filantropi islam untuk menghimpun dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) dan mempermudah para muzakki dalam menunaikan kewajiban berzakat, infak dan sedekah. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis implementasi teknologi digital dalam pengumpulan dana ZIS serta menganalisis dampaknya terhadap peningkatan minat muzakki di BAZNAS Kabupaten Purbalingga. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis filed research (penelitian lapangan) dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan dalam teknik analisis data, penulis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kemudian dalam teknik keabsahan data, penulis menggunakan metode triangulasi sumber, teknik dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sistem pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui digital fundraising yang diterapkan oleh BAZNAS Kabupaten Purbalingga telah berhasil meningkatkan pengumpulan dana ZIS dan minat muzakki dalam membayar ZIS. Hal ini didukung oleh proses penyusunan strategi yang efektif. Pada tahun 2024, pengumpulan dana ZIS meningkat menjadi Rp 3.947.469.746 dan telah melampaui target tahunan sebesar Rp 3,5 miliar dengan kontribusi dari pengumpulan ZIS digital sebesar Rp 2.960.602.309. Penggunaan teknologi digital juga meningkatkan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) dan manfaat kegunaan (perceived usefulness) bagi muzakki, sehingga berdampak pada peningkatan minat mereka dalam memanfaatkan layanan digital untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah. Pada tahun 2024, total jumlah muzakki mencapai 2.434 orang, dengan 1.825 orang menggunakan layanan digital. Penelitian ini diharapkan membantu BAZNAS Kabupaten Purbalingga mengoptimalkan teknologi informasi dalam pengumpulan dana ZIS. Kata kunci: ZIS, teknologi digital, sistem pengumpulan, minat muzakki

Actions (login required)

View Item