PRAKTIK WAJIB BELANJA KEBUTUHAN KELUARGA BAGI ANGGOTA KOPERASI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI PADA KOPERASI AMANAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROFESOR KIAI HAJI SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO)

Elvira, Elvira (2025) PRAKTIK WAJIB BELANJA KEBUTUHAN KELUARGA BAGI ANGGOTA KOPERASI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI PADA KOPERASI AMANAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROFESOR KIAI HAJI SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO). Skripsi thesis, UIN PROF K. H SAIFUDDIN ZUHRI.

Preview

Text ELVIRA_PRAKTIK WAJIB BELANJA KEBUTUHAN KELUARGA BAGI ANGGOTA KOPERASI PERSPEKTIF HUKM ISLAM (STU.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Seiring dengan berjalanya waktu dan berkembangnya zaman maka transaksi jual beli juga berkembang menjadi banyak ragam baik dalam bentuknya maupun ragamnya. Salah satunya seperti akad jual beli keperluan keluarga bagi anggota koperasi amanah UIN SAIZU Purwokerto. Akad jual beli keperluan keluarga yang ada di koperasi amanah UIN SAIZU Purwokerto itu dengan cara setiap anggota yang ikut dalam koperasi amanah di potong gajinya untuk dibelikan keperluan keluarga dengan paksaan atau tidak ada persetujuan terlebih dahulu dengan anggotanya. Sedangkan tidak semua anggota koperasi memiliki kehidupan yang cukup, karena gaji merekal berbeda-beda. Adanya hal tersebut setelah ada surat edaran keputusan rapat anggota tahunan 2022 tapi pelaksanaanya terjadi pada awal tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dimana penelitian yang dilakukan dalam kehidupan yang sebenarnya, yang mana berbentuk kualitatif, menggunakan sumber data primer dan sekunder, metode pengumpulan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi, Data yang terkumpul telah diolah akan dibahas menggunakan metode analisis kualitatif. Kegiatan analisis kualitatif menyatu dengan aktivitas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan hasil penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa praktik wajib belanja kebutuhan keluarga bagi anggota koperasi yaitu diperuntukan untuk semua anggota koperasi melalui system pemotongan gaji, anggota koperasi yang telah dipotong gajinya wajib untuk dibelanjakan dikoperasi senilai potongan tersebut sebesar 60 ribu adanya kebijakan tersebut maka jual belinya tidak bermasalah hanya saja bagi yang sebenarnya tidak rela hanya mereka terpaksa karna itu sudah menjadi kebijakan maka jual belinya secara akad sudah sah hanya belum memenuhi prinsip-prinsip jual beli karena ada keterpaksaan dari para anggota oleh karena itu jual belinya tetap hukumnya sah menurut rukun syarat hanya saja perlu untuk disempurnakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip jual beli.

Actions (login required)

View Item