PRAKTIK PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA KABUPATEN BANYUMAS DI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH TERPADU REMPOAH PERSPEKTIF MAS{LAH{AH

DIPA, AHRIYA MEILIZA AULIYAH (2025) PRAKTIK PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA KABUPATEN BANYUMAS DI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH TERPADU REMPOAH PERSPEKTIF MAS{LAH{AH. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text DIPA AHRIYA MEILIZA AULIYAH _PRAKTIK PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA KABUPATEN BANYUMAS DI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH TERPADU REMPOAH PERSPEKTIF MASLAHAH.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik pengelolaan sampah rumah tangga di Kabupaten Banyumas, khususnya di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Rempoah, dalam perspektif maṣlaḥah. Masalah utama yang dikaji adalah efektivitas pengelolaan sampah yang dilakukan masyarakat dan pemerintah daerah serta bagaimana langkah-langkah tersebut sesuai dengan prinsip maṣlaḥah dalam menciptakan kemaslahatan umum. Dengan latar belakang meningkatnya volume sampah rumah tangga dan dampak negatifnya terhadap lingkungan, penelitian ini mencoba memberikan rekomendasi pengelolaan sampah yang berkelanjutan berdasarkan nilai-nilai Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan pengelola TPST, masyarakat setempat, dan pemangku kebijakan terkait. Data sekunder berasal dari dokumen resmi seperti Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2020 tentang pengelolaan sampah dan literatur terkait maṣlaḥah. Teknik analisis data mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data dijaga melalui triangulasi sumber dan metode, sehingga menghasilkan analisis yang komprehensif dan dapat dipertanggungjawabkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sampah di TPST Rempoah telah mengadopsi berbagai langkah konkret yang sesuai dengan prinsip maṣlaḥah. Masyarakat aktif dalam kegiatan pemilahan sampah, pendirian bank sampah, dan pembuatan kompos dari limbah organik. Edukasi dan sosialisasi juga dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah. Gotong royong menjadi salah satu cara efektif dalam membersihkan lingkungan secara kolektif. Namun, beberapa tantangan seperti kurangnya fasilitas pendukung, partisipasi yang belum merata, dan kurangnya sinergi antara masyarakat dan pemerintah masih ditemukan. Oleh karena itu, rekomendasi yang diberikan meliputi peningkatan dukungan fasilitas dari pemerintah, pelatihan berkelanjutan untuk masyarakat, dan monitoring program pengelolaan sampah secara rutin. Keseluruhan praktik ini, jika dilakukan secara konsisten, tidak hanya berkontribusi pada kebersihan lingkungan tetapi juga mewujudkan kemaslahatan bersama sesuai dengan nilai-nilai Islam dan regulasi lokal.

Actions (login required)

View Item