Rafi, Ardiansyah (2025) PERTIMBANGAN KEPUTUSAN MENIKAH MUDA BAGI KALANGAN MAHASISWA PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM (Studi Kasus di Fakultas Syariah UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.
|
Text
Rafi Ardiansyah_Pertimbangan Keputusan Menikah.pdf Download (32MB) | Preview |
Abstract
Adanya fenomena pernikahan muda di kalangan mahasiswa Fakultas Syariah UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto yang tidak sesuai dengan anjuran yang dikeluarkan oleh BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) yang menegaskan bahwa usia ideal untuk menikah adalah 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. Sedangkan para mahasiswa yang mempraktikan nikah muda tersebut khususnya di Fakultas Syariah UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto rata-rata ketika menikah usianya masih di bawah usia ideal tersebut. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan langsung oleh peneliti ke lokasi penelitian dengan menggunakan pendekatan sosiologi hukum. Dalam penelitian kualitatif ini, metode yang digunakan untuk menggumpulkan datanya yaitu berupa wawancara mendalam terhadap para narasumber yang telah dipilih sebelumnya. Sedangkan untuk metode analisis data, peneliti menggunakan model yang dijelaskan oleh Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis yang peneliti lakukan terhadap pertimbangan keputusan menikah muda, faktor utama yang menjadi latar belakang mereka melakukan pernikahan muda adalah faktor psikologis, yaitu karena adanya rasa cita dan juga merasa cocok dengan calon pasangannya masing-masing. Setelah itu, karena mereka enggan untuk melakukan hal-hal yang mendekati zina, akhirnya memutuskan untuk melakukan pernikahan. Dalam pertimbangannya, para narasumber sudah melakukannya dengan matang dan sudah sesuai dengan teori Utilitarianisme Jeremy Bentham. Karena ketika dilakukan perhitungan oleh peneliti antara nilai Pleasure dan nilai Pain dalam pertimbangan yang mereka lakukan, diperoleh hasil bahwa nilai Pleasure (Kebahagiaan) lebih banyak daripada nilai Pain (Kesengsaraan). Sedangkan, berdasarkan hasil analisis terkait motif para narasumber dalam memutuskan untuk menikah terhadap teori Tindakan Sosial Max Weber diperoleh hasil bahwa narasumber NU, FSR, dan AFAS sesuai dengan Tindakan Rasionalitas Instrumental. Narasumber KRA sesuai dengan Tindakan Rasionalitas Nilai. Narasumber MTAM sesuai dengan Tindakan Tradisional. Dan narasumber DTJ sesuai dengan Tindakan Afektif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pernikahan Muda, Pertimbangan Keputusan Menikah, Sosiologi Hukum. |
Subjects: | 100 Philosophy and psychology > 170 Ethics (Moral philosophy) 100 Philosophy and psychology > 170 Ethics (Moral philosophy) > 176 Ethics of sex and reproduction |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Rafi Ardiansyah |
Date Deposited: | 16 Jan 2025 01:21 |
Last Modified: | 16 Jan 2025 01:21 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/28922 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |