PRAKTIK TAUKIL WALI NIKAH KEPADA PEMGHULU DI DESA CIRAHAB, KEC. LUMBIR, KAB. BANYUMAS

Kamidah, Kamidah (2025) PRAKTIK TAUKIL WALI NIKAH KEPADA PEMGHULU DI DESA CIRAHAB, KEC. LUMBIR, KAB. BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN PROF. K.H. SAIFUDDIN ZUHRI.

Preview

Text KAMIDAH-PRAKTIK TAUKIL WALI NIKAH.pdf Download (23MB) | Preview

Abstract

Praktik taukil wali nikah adalah pelimpahan wewenang oleh wali nikah kepada penghulu untuk melaksanakan akad nikah atas nama wali. Di Desa Cirahab, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, fenomena ini sering terjadi, meskipun ayah sebagai wali sah masih ada. Praktik ini muncul karena beberapa alasan, seperti ketidaksiapan wali dalam mengucapkan akad nikah, serta kebiasaan masyarakat yang menganggap penghulu lebih tepat untuk melaksanakan akad nikah. Masyarakat desa cenderung memberikan hak perwalian kepada penghulu untuk menjaga kelancaran dan keabsahan pernikahan, meskipun hal ini tidak selalu sesuai dengan aturan fikih yang mengutamakan peran wali nikah yang sah. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reserch) menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologi hukum. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, penghulu, serta pihak-pihak yang terlibat dalam praktik taukil wali nikah. Selain itu, dokumentasi juga digunakan sebagai pendukung untuk menggali informasi terkait praktik tersebut. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, dengan tujuan untuk menggambarkan fenomena sosial ini secara mendalam, serta menganalisis respon masyarakat dan penghulu terhadap praktik taukil wali nikah, serta pandangan hukum Islam terhadap hal tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik taukil wali nikah kepada penghulu banyak dilakukan oleh masyarakat Desa Cirahab dengan alasan kemudahan dan ketidaksiapan wali untuk melaksanakan akad nikah. Meskipun secara hukum Islam diperbolehkan, praktik ini lebih dipengaruhi oleh kebiasaan dan faktor sosial budaya di masyarakat. Respon penghulu terhadap praktik ini cenderung positif, karena mereka berperan sebagai pihak yang netral dan berkompeten dalam melaksanakan akad nikah sesuai dengan syariat Islam. Penelitian ini juga menemukan bahwa kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran wali nikah dalam pernikahan Islam masih perlu ditingkatkan agar sesuai dengan ajaran agama.

Actions (login required)

View Item