ANALISIS HUKUM TERHADAP ITSBAT NIKAH PERKAWINAN CAMPURAN (Studi Penetapan Terhadap Nomor Perkara 187/Pdt.G/2022/PA.Wsb di Pengadilan Agama Wonosobo)

M. Yudha Ditta, Wiratama (2025) ANALISIS HUKUM TERHADAP ITSBAT NIKAH PERKAWINAN CAMPURAN (Studi Penetapan Terhadap Nomor Perkara 187/Pdt.G/2022/PA.Wsb di Pengadilan Agama Wonosobo). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text M. YUDHA DITTA WIRATAMA-ANALISIS HUKUM TERHADAP ITSBAT NIKAH PERKAWINAN CAMPURAN (Studi Penetapan Terhadap Nomor Perkara 187Pdt.G2022PA.Wsb di Pengadilan Agama Wonosobo).pdf Download (15MB) | Preview

Abstract

Pembahasan pada skripsi ini terkait Penetapan Pengadilan AgamaWonosobo pada Nomor 187/Pdt.G/2022/PA.Wsb dimana pada putusan tersebutmajelis hakim menetapkan itsbat nikah yang diajukan ke Pengadilan Agama untukmengukuhkan (menetapkan) pernikahan yang telah terjadi, tetapi tidak dapatdibuktikan dengan akta nikah. Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang No. 1Tahun 1974 Pasal 57 tentang pengertian perkawinan campuran karena faktoradministratif, dalam hal ini mengajukan isbat nikah untuk meminta pengesahankepada Pengadilan Agama agar pernikahan tersebut diakui sah oleh hukum negaraUntuk itu penulis tertarik meneliti mengetahui bagaimana Itsbat Nikah perkawinancampuran serta menganalisis pertimbangan hakim dalam memutuskan Itsbat Nikahperkawinan campuran dalam perkara 187/Pdt.P/Pa.Wsb/2022.Metode penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research)dengan jenis penelitian yuridis normatif melalui pendekatan penelitian yaitukualitatif desktiptif. Peneliti menggunakan 2 sumber data primer dan data sekunder.Sumber data primer adalah salinan putusan Pengadilan Agama Wonosobo Nomor187/Pdt.P/2022/PA.Wsb, sedangkan data sekunder berupa karya akademik,peraturan perundang-undangan terkait Itsbat Nikah, Perkawinan Campuran danbuku-buku terkait dalam penelitian.Hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Majelis HakimPengadilan Agama Wonosobo dalam memutuskan perkara tersebut menggunakanMajelis hakim juga menggunakan aturan hukum islam yaitu berdasarkan hadistyang diriwayatkan oleh Daruqutni dari Aisyah r.a. hadist tersebut menjelaskan tidakada perkawinan kecuali dengan wali. Dalam kitab Al Iqna’ juz II hal. 123 dan kitabI’anatut thalibin juz IV hal. 275. Itsbat nikah dalam perkawinan campuran adalahproses hukum untuk mengesahkan pernikahan antara warga negara Indonesia(WNI) dengan warga negara asing (WNA) yang tidak tercatat resmi di Indonesia.Proses ini biasanya dilakukan di Pengadilan Agama untuk mengakui pernikahanyang sudah sah menurut agama, namun belum tercatat secara administrasi negara.Pengadilan akan mengeluarkan putusan yang mengesahkan pernikahan tersebut,yang selanjutnya digunakan untuk pencatatan dalam catatan sipil Indonesia

Actions (login required)

View Item