STUDY ETNOGRAFI BUDAYA HAJAT LAUT DALAM PERSPEKTIF DAKWAH

Murti, Zaujah (2025) STUDY ETNOGRAFI BUDAYA HAJAT LAUT DALAM PERSPEKTIF DAKWAH. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Bismillah skripsi revisi (Autosaved)final.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Sedekah laut pada dasarnya diadakan sebagai sebuah bentuk ekspresi dari konsep rasa syukur dan selamatan bagi masyarakat pesisir ini, sementara mereka meyakini ekspresi yang bisa ditujukan kepada Tuhan, penguasa laut, hantu laut, ruh-ruh nenek moyang dan sebagainya (menurut ragam ekspresi kepercayaan masing�masing). Tujuan inilah yang juga mengeksprsikan tata cara pemenuhan kebutuhan permohonan keselamatan, permohonan ijin melaut sepanjang tahun, dan permohonan kesejahteraan laut yang menjadi ladang mencari rejeki para nelayan. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dengan menggunakan teori etnografi komunikasi. Pada penelitian ini dalam menggasilkan data dengan cara observasi, wawancara, serta dokumentasi. Penelitian ini dalam menganalisis data menggunakan teknik analisis data model interaktif yang dikembangkan oleh Milles dan Huberman dimana peneliti mengumpulkan data terlebih dahulu kemudian dianalisis dengan proses reduksi data, penyajian data, verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitan bahwa acara Tradisi Hajat Laut di Kabupaten Pangandaran rutin dilaksanakan setiap tahunnya pada bulan muharam tepat pada malam jumat kliwon. Hajat laut juga menjadi momentum atas rasa bentuk rasa syukurnya para nelayan pantai Pangandaran dengan mendapatkan pendapatan hasil nelayan yang melimpah. Momen hajat laut di Pangandaran juga selain menjadi budaya juga dikemas menjadi suatu daya tarik agar wisata juga berkembang. Acara Tradisi Hajat Laut biasanya dilaksanakan dalam beberapa rangkaian acara seperti Kemitan Dongdang, Kirab Dongdang, Larung Dongdang, Cucurak. Kata Kunci: Hajat Laut, Nilai-Nilai Tradisi Hajat Laut, Etnografi Komunikasi, Proses Ritual Hajat Laut

Actions (login required)

View Item