Kharisma Umi, Fadhilah (2025) STUDI KOMPARATIF PANDANGAN LAZISMU BANYUMAS DAN LAZNAS AL-IRSYAD PURWOKERTO TENTANG MUSTAHIK ZAKAT FI SABILILLAH. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H Saifuddin Zurhi.
|
Text
KHARISMA UMI FADHILAH_STUDI KOMPARATIF PANDANGAN LAZISMU BANYUMAS DAN LAZNAS AL-IRSYAD PURWOKERTO TENTANG MUSTAHIK ZAKAT FI SABILILLAH .pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Dalam Islam, zakat memiliki peran penting untuk pemerataan ekonomi dan membantu mereka yang berhak menerimanya, termasuk yang disebut dalam al-Qur’an sebagai “fi sabilillah” atau di jalan Allah. Pandangan mengenai makna fi sabilillah ini telah berkembang dari masa klasik hingga masa kontemporer, mulai dari jihad secara fisik hingga kegiatan sosial yang lebih luas. Begitu juga adanya perbedaan dan persamaan pandangan dua lembaga pengelola zakat yaitu LAZISMU (Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah) Banyumas dan LAZNAS (Lembaga Amil Zakat Nasional) AL-IRSYAD Purwokerto mengenai mustahik zakat fi sabilillah ini. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pandangan dua lembaga pengelola zakat tersebut terhadap definisi dan implementasi mustahik zakat fi sabilillah. Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research). Data primer berupa hasil wawancara, sedangkan data sekunder berasal dari literatur terkait dan dokumen dari kedua lembaga. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Adapun metode analisis data menggunakan teknik komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam penafsiran dan implementasi zakat fi sabilillah. Perbedaannya adalah LAZISMU Banyumas memaknai fi sabilillah sebagai penggunaan dana untuk kemaslahatan umat. Hal ini didasarkan kepada Majelis Tarjih Muhammadiyah mengambil arti yang apabıla lafadz sabilillah terletak setelah kata kerja al-Infaq atau al-Shadaqat yang bukan dalam konteks peperangan dengan menggunakan huruf jar fi, maka lafadz sabilillah dapat diartikan sebagai kepentingan umum umat Islam. Implementasinya lebih meluas yang mencakup dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Di sisi lain, LAZNAS AL-IRSYAD Purwokerto memaknai fi sabilillah sebagai orang yang berjuang di jalan Allah. Hal ini didasarkan menurut Dewan Fatwa AL-IRSYAD, model perang dari zaman ke zaman berbeda-beda dan media untuk mengalahkan musuh atau model serangan musuh juga berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Implementasinya lebih mengfokuskan ke hal dakwah dan pendidikan agar adanya pemantapan di kedua bidang tersebut. Persamaannya adalah sama-sama memiliki pandangan bahwa fi sabilillah adalah sesuatu hal untuk kemaslahatan umum kaum muslimin bukan untuk kepentingan pribadi. Kedua lembaga juga menyalurkan dana zakat sesuai kondisi dan kebutuhan masyarakat di sekitar.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Zakat, Fi sabilillah, LAZISMU Banyumas, LAZNAS AL-IRSYAD Purwokerto |
Subjects: | 2x4. Fiqih > 2x4.1 Ibadah > 2x4.14 Zakat > 2x4.144 Penerima Zakat (Mustahiq) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Perbandingan Madzhab |
Depositing User: | Kharisma Umi Fadhilah |
Date Deposited: | 14 Jan 2025 04:01 |
Last Modified: | 14 Jan 2025 04:01 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/28706 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |