IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BERBASIS PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SMP MA'ARIF NU 01 CILONGOK

RIZQI, AGUS KURNIAWAN (2024) IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BERBASIS PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SMP MA'ARIF NU 01 CILONGOK. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H.Saifuddin Zuhri.

Preview

Text RIZQI AGUS KURNIAWAN_IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BERBASIS PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI SMP MA'ARIF NU 01 CILONGOK.pdf Download (7MB) | Preview

Abstract

Kurikulum merdeka merupakan kegiatan pembelajaran yang menyajikan lingkungan belajar yang aktif dan nyaman, dimana nantinya siswa mampu memaksimalkan bakat serta minat dalam proses pembelajarannya. Dalam kurikulum merdeka terdapat suatu projek yang biasa disebut dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dimana projek ini dilakukan diluar jam pembelajaran intrakurikuler yang bertujuan dalam menguatkan kompetensi dan karakter yang sesuai dengan dimensi profil pelajar Pancasila. SMP Ma’arif NU 01 Cilongok merupakan sekolah yang telah menerapkan P5 sejak awal tahun 2022, dimana saat ini dari kelas VII, VIII, dan IX sudah menerapkan projek tersebut. Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam penerapan P5 ini, antara lain: 1) Tahap perencanaan, dalam tahap ini sekolah membentuk tim fasilitator atau tim koordinasi guna mempersiapkan projek sebaik mungkin, adapun sekolah ini memilih tema kewirausahaan dengan topik wirausaha yang berkarakter, dengan dimensi yang dipilih mandiri, kreatif, dan gotong-royong. Alokasi waktu dalam projek ini adalah 10 jam pelajaran, yakni 2 jam pada hari Kamis dan 8 jam pada hari Sabtu. 2) Tahap selanjutnya yaitu pelaksanaan projek, yaitu dengan mengadakan sosialisasi kepada siswa terkait pembuatan projek yang akan dibuat. Guru di sekolah ini memberikan arahan kepada siswa terkait alat dan bahan yang harus dibawa, cara-cara pembuatannya, serta pembagian kelompoknya. Pada saat hari H kegiatan projek, guru membimbing siswa dalam proses pembuatannya serta membantu siswa yang merasa kesulitan, kemudian mengadakan refleksi pada akhir pembelajaran projek. 3) Tahapan terakhir adalah melakukan evaluasi, adapun evaluasi yang digunakan di SMP Ma’arif NU 01 Cilongok adalah evaluasi monitoring selama proses pembuatan projek serta penilaian hasil akhir projek. Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa SMP Ma’arif NU 01 Cilongok sudah cukup siap dalam pelaksanaan projek, baik dari guru dan sarana prasaranya. Adapun kendala yang dihadapi adalah tingkat pemahaman anak yang berbeda dan guru yang sering bertabrakan dengan kegiatan lain saat pelaksaan projek, hal ini menjadi tantangan bagi guru untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut agar nantinya proses pembelajaran menjadi lebih lancar.

Actions (login required)

View Item