PERTIMBANGAN HAKIM TERHADAP KEDUDUKAN UITLOKKER DALAM TINDAK PIDANA PERJUDIAN PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM (Studi Putusan Nomor 65/Pid.B/2024/PN.Pml)

Dian Naelil, Falah (2024) PERTIMBANGAN HAKIM TERHADAP KEDUDUKAN UITLOKKER DALAM TINDAK PIDANA PERJUDIAN PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM (Studi Putusan Nomor 65/Pid.B/2024/PN.Pml). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
DIAN NAELIL FALAH_2017303043.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Perjudian diatur dalam Pasal 303 KUHP, yang dibagi menjadi empat kategori: Pleger, Don Pleger, Medepleger, dan Uitlokker. Fakta hukum menunjukkan bahwa terdakwa menawarkan perjudian kepada publik tanpa izin dari pihak berwenang sehingga berkedudukan sebagai Uitlokker, menjadi pertimbangan hakim dalam Putusan Pengadilan Negeri Pemalang Nomor 65/Pid.B/2024/PN.Pml mengenai perjudian. Analisis kasus ini bertujuan untuk memahami bagaimana hakim mempertimbangkan kedudukan Uitlokker dalam tindak pidana perjudian perspektif hukum pidana Islam. Jenis penelitian ini adalah library research, dengan fokus pada analisis deskriptif. Peneliti menggunakan metode dokumentasi secara sistematis untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang penggunaan dokumen yang relevan dalam penelitian. Analisis ini berfokus pada pertimbangan hakim dalam putusan untuk menarik kesimpulan dari hasil analisis. Dari penelitian ini, terdapat dua kesimpulan. Pertama, fakta hukum menunjukkan bahwa terdakwa dengan sengaja menawarkan perjudian kepada masyarakat tanpa izin dari pihak berwenang menjadi pertimbangan bagi hakim. Tindakan terdakwa yang mengganggu ketenteraman masyarakat dan bertentangan dengan program pemerintah dalam memberantas perjudian menjadi faktor memberatkan. Namun, sikap sopan terdakwa selama persidangan, penyesalan atas perbuatannya, serta fakta bahwa belum pernah dihukum sebelumnya menjadi pertimbangan untuk meringankan hukuman. Dengan demikian, putusan ini bertujuan memberikan efek jera dan pelajaran bagi pelaku sesuai dengan teori gabungan dalam pemidanaan. Kedua, larangan perjudian dan hukuman yang dijatuhkan kepada terdakwa dalam Islam menggunakan metode Ta'zir oleh hakim berdasarkan Ulil Amri merujuk pada Surat Al-Maidah ayat 90, menunjukkan adanya kesamaan dalam larangan perjudian. Namun, berbeda dengan hadis yang menyatakan bahwa orang yang mengajak orang lain untuk berbuat jahat akan memikul dosa yang sama serta dosa tambahan dari perbuatan tersebut. Oleh karena itu, putusan ini dapat meningkatkan kesadaran individu akan tanggung jawabnya dan mendorong upaya untuk berbuat baik serta mencegah kemungkaran. Dengan demikian, pertimbangan hakim dalam menjatuhkan hukuman kepada terdakwa dianggap kurang efektif. Kata kunci: Pertimbangan hakim, perjudian, hukum pidana islam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pertimbangan hakim, perjudian, hukum pidana islam
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara Islam
Depositing User: Dian naelil falag sdri
Date Deposited: 11 Dec 2024 06:13
Last Modified: 11 Dec 2024 06:13
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/28213

Actions (login required)

View Item View Item