ANALISIS RELASI KUASA AGAMA PADA NOVEL TUHAN IZINKAN AKU MENJADI PELACUR

AMELIA DINDA, PANGESTI (2024) ANALISIS RELASI KUASA AGAMA PADA NOVEL TUHAN IZINKAN AKU MENJADI PELACUR. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text AMELIA DINDA PANGESTI_2017502044_ ANALISIS RELASI KUASA AGAMA PADA NOVEL TUHAN IZINKAN AKU MENJADI PELACUR.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Pemikiran Foucault tentang relasi kuasa menawarkan perspektif yang kompleks dan kritis tentang bagaimana kekuasaan beroperasi dalam masyarakat. Ia menekankan bahwa kekuasaan bukanlah sesuatu yang terpusat, tetapi tersebar dalam setiap relasi sosial. Novel "Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur!" karya Muhidin M. Dahlan dapat dihubungkan dengan pemikiran Foucault tentang relasi kuasa. Novel ini menunjukkan bagaimana relasi kuasa beroperasi, dan bagaimana individu dapat menggunakan strategi yang berbeda untuk menentang relasi kuasa yang tidak adil. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, seperti observasi melalui narrative literature review untuk mengumpulkan data dan menganalisis relasi kuasa dalam novel. Rumusan masalah penelitian ini yaitu apakah agama menjadi selubung kuasa dalam relasi sosial serta bagaimana relasi kuasa dan seksualitas dalam novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah agama menjadi selubung kuasa serta untuk mengidentifikasi relasi kuasa dan seksualitas dalam novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur. Peneliti menggunakan teori kekuasaan Foucault untuk memahami bagaimana kekuasaan agama digambarkan dalam novel tersebut. Dengan hasil penelitian berupa, Pertama Melalui narasi Kiran, menggambarkan bagaimana agama dapat berfungsi sebagai selubung kuasa dalam relasi sosial, membentuk norma-norma yang mengatur individu dan mengekang kebebasan pribadi. Novel ini tidak hanya menceritakan perjalanan seorang wanita yang kehilangan arah tetapi juga menjadi kritik sosial terhadap praktik-praktik keagamaan yang otoriter dan dogmatis serta dampaknya terhadap kehidupan. Kedua, menunjukkan bagaimana relasi kuasa dan seksualitas saling terkait dalam sebuah sistem sosial yang menindas. Novel ini mengkritik bagaimana agama dapat digunakan sebagai alat untuk mengendalikan dan mengeksploitasi perempuan. Kata Kunci : Relasi Kuasa, Agama, Seksualitas

Actions (login required)

View Item