Dinamika Psikologis pada Mahasiswi yang Mengalami Double Burden

Riyadhoturrohmah, Riyadhoturrohmah (2024) Dinamika Psikologis pada Mahasiswi yang Mengalami Double Burden. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text Riyadhoturrohmah_Dinamika Psikologi pada Mahasiswi yang Mengalami Double Burden.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Pernikahan yang terjadi pada pasangan muda yang masih berada di bangku kuliah tentunya menjadikan mereka memiliki double burden (peran ganda). Peran ganda atau Double burden yaitu dua peran atau lebih yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan yang mencangkup sebagai istri bagi suaminya, ibu bagi anak-anaknya, dan peran sebagai perempuan yang menjalankan aktivitas di luar rumah seperti bekerja, berkuliah dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dinamika psikologi pada mahasiswi mengalami Double Burden dan upaya manajemen diri dalam menghadapi Double Burden. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan fenomenologis. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 mahsiswi UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah dinamika prikologis yang ada pada mahasiswi yang mengalami double burden. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan subjek pendukung. Hasil dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Dinamika Psikologis yang terjadi pada mahasiswi yang mengalami Double Burden atau peran ganda disini yaitu, adanya aspek Kognitif dan Emosi yang menyertai mereka. terdapat pengambilan keputusan yang diambil bersama, perasaan bahagia, marah, sedih, takut yang juga meliputi peran mereka sebagai istri maupun sebagai mahasiswi. terdapat upaya manajemen diri untuk menghadapi Double Burden dalam penelitian ini yaitu, suami dan istri dapat menerapkan berbagai strategi membuat jadwal yang jelas, menetapkan prioritas, dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi. Penting bagi para mahasiswi yang sudah menikah untuk berpikir positif dan menciptakan suasana hati yang tenang. Mereka juga pertu untuk menciptakan lingkungan yang mendukung ketenangan seperti mengatur waktu untuk ber istirahat dan bersantai.

Actions (login required)

View Item