PENGALAMAN MANTAN RESIDEN NAPZA DALAM MENJALANI REHABILITASI SOSIAL MELALUI PROGRAM ATENSI DI SENTRA SATRIA BATURRADEN

Yoga, Arif Ardani (2024) PENGALAMAN MANTAN RESIDEN NAPZA DALAM MENJALANI REHABILITASI SOSIAL MELALUI PROGRAM ATENSI DI SENTRA SATRIA BATURRADEN. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text Skripsi_2017101105_Yoga Arif Ardani.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Rehabilitasi sosial itu diperlukan bagi para pecandu dan korban penyalahgunaan Napza, mengetahui hal tersebut Sentra Satria Baturraden menggunakan program Atensi sebagai bentuk salah satu pelaksanaan tahapan rehabilitasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab relap pasca terminasi dengan medalami pengalaman mantan residen Napza dalam menjalani rehabilitasi sosial melalui program Atensi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif Jenis penelitian dengan meninjau fenomena yang terjadi atau Fenomenologi Subjek dalam penelitian ini merupakan mantan anggota residen Sentra Satria Baturraden terdiri dari 2 subjek mantan residen Napza dengan rentan usia 18 dan 25 tahun berdomisili di Cilongok Banyumas. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan kemudian dokumentasi. Peneliti menemukan hasil bahwa pengalaman mantan residen Napza dalam menjalani rehabilitasi sosial melalui program Atensi di Sentra Satria Baturraden sebagai berikut : 1). Pengalaman Mantan Residen Napza Menjalani Tahapan Rehabilitasi Sosial : Dimulai dengan mendapatkan fasilitas akses layanan, menjalani pendekatan awal dan kesepakatan bersama (intake dan engagement), layanan asesmen awal, penanganan asesmen komprehensif dan berkelanjutan, perencanaan layanan sosial, implementasi, supervisi, diakhiri pasca layanan dan terminasi. 2). Pengalaman Mantan Residen Napza Menjalani Program Atensi : Diawali dengan memperoleh dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak, perawatan/pengasuhan sosial, dukungan keluarga, terapi fisik, terapi psikososial dan terapi spiritual, pelatihan vokasional atau pembinaan kewirausahaan, bantuan dan asistensi sosial, diakhiri dengan dukungan aksesibilitas. Menurut pengalaman dan konfirmasi data terhadap peksos serta pendamping statik proses rehabilitasi sosial yang telah dijalankan sebenarnya sudah dapat sepenuhnya membantu para mantan residen Napza untuk benar-benar pulih namun kerentanan mantan residen Napza kembali relap menggunakan Napza diakibatkan oleh pengaruh lingkungan tempat tinggal, dukungan keluarga yang minim, pengaruh pergaulan dan juga faktor diri mantan residen Napza.

Actions (login required)

View Item