MAKNA TRADISI MERIAM KARBIT DALAM MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI DI KOTA PONTIANAK

Priska Thalia, Putri (2024) MAKNA TRADISI MERIAM KARBIT DALAM MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI DI KOTA PONTIANAK. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Priska Thalia Putri_Makna Tradisi Meriam Karbit Dalam Menyambut Hari Raya Idulfitri Di Kota Pontianak.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengungkap makna Tradisi Meriam Karbit dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri di Pontianak dengan pendekatan Semiotika Sosial. Fokus utama adalah memberikan gambaran jelas mengenai makna struktur tradisi ini serta menggali hubungan antara tradisi dengan nilai-nilai agama, untuk memahami relevansi spiritualnya dalam perayaan Idul Fitri. Tradisi Meriam Karbit, yang diwariskan turun-temurun, merupakan simbol penting dalam budaya Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara dengan ketua forum, panitia penyelenggara, penonton, dan tokoh pemerhati tradisi, serta observasi yang dilakukan pada pada bulan April 2024 dan dokumentasi. Data dianalisis sebagai sistem tanda yang merepresentasikan nilai sosial, budaya, dan spiritual masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tradisi Meriam Karbit di tepi Sungai Kapuas memiliki makna yang mendalam dalam beberapa aspek. Pertama, makna doa dalam tradisi ini terlihat dari keyakinan masyarakat bahwa bunyi dentuman meriam merupakan simbol penyampaian doa dan harapan kepada Tuhan, terutama dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri. Kedua, dari sisi makna sejarah, tradisi ini diwariskan secara turun-temurun dan menjadi bagian penting dari identitas masyarakat Pontianak. Secara agama, Tradisi Meriam Karbit menggambarkan rasa syukur dan kebersamaan umat Islam dalam merayakan momen penting keagamaan. Dari segi sosial dan budaya, tradisi ini memperkuat ikatan sosial antarwarga dan menjadi simbol kebersamaan yang menghubungkan masyarakat Pontianak melalui warisan budaya yang khas. Kata kunci: Meriam Karbit, Idul Fitri, Tradisi Pontianak.

Actions (login required)

View Item