KAJIAN IKONOGRAFI MAKAM KI AGENG GIRING DAN KI AGENG UDHAKUSUMA DI DESA GUMELEM WETAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA

SAEFUDIN, SAEFUDIN (2024) KAJIAN IKONOGRAFI MAKAM KI AGENG GIRING DAN KI AGENG UDHAKUSUMA DI DESA GUMELEM WETAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text Full lampiran Revisi Munaqosyah 15.pdf Download (12MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap sejarah perjalanan hidup Ki Ageng Giring dan Ki Ageng Udhakusuma dan kajian ikonografi makam Ki Ageng Giring dan Ki Ageng Udhakusuma di Desa Gumelem Wetan. Subjek penelitian ini adalah makam Ki Ageng Giring dan Ki Ageng Udhakusuma dengan menggunakan teori ikonografi Erwin Punufsky yang selanjutnya menggunakan pendekatan sosiologi dan historis. Data primer diperoleh dari observasi lapangan tempat makam berada. Selanjutnya data diverifikasi, dianalisis dan hasil analisis kemudian dinarasikan secara deskripsi dan kronologis. Hasil dari penelitian ini mengungkapkMan Ki Ageng Giring dan Ki Ageng Udhakusuma merupakan tokoh yang membabad tanah desa dan menyebarkan Agama Islam di Desa Gumelem Wetan dengan bukti nama desa dan Masjid Agung Chasan Besari Gumelem. Ki Ageng Giring datang ke Desa Gumelem Wetan pada tahun 1599 M dan meninggal pada tahun 1600 M sedangkan Ki Ageng Udhakusuma datang ke Desa Gumelem Wetan sekitar tahun 1600-1601 M pada masa Raden Sutaawijaya masih memimpin dia menjadi Demang Gumelem dan mewariskan posisinya sampai anak turunya hingga tahun 1959 karena pada tahun tersebut setatus daerah perdikan Kademangan Gumelem dihapuskan menjadi desa biasa. Beberapa penemuan di area makam seperti pagar keliling, inskripsi, cungkub, pendopo, gapura, batu nisan dan batu kijing mampu memberikan informasi terkait era zaman Kerajaan Mataram Islam melalui kajian ikonografi mendalam seperti gaya membuat batu nisan dan kijing dengan teknik nyandi, ada hiasan tanduk kijang, kembang awan dan tumpal merupakan ciri khas bangunan batu kijing dan nisan yang populer saat Kerajaan Mataram Islam berdiri. Kata-Kata Kunci: Ikonografi, Makam, Ki Ageng Giring, Ki Ageng Udhakusuma dan Mataram Islam. KAJIAN IKONOGRAFI MAKAM KI AGENG GIRING DAN KI AGENG UDAHAKUSUMA DI DESA GUMELEM WETAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA Saefudin NIM 1817503032 Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto [email protected] ABSTRAK This research aims to reveal the history of the life journey of Ki Ageng Giring and Ki Ageng Udhakusuma and the iconographic study of the tombs of Ki Ageng Giring and Ki Ageng Udhakusuma in Gumelem Wetan Village. The subject of this research is the tombs of Ki Ageng Giring and Ki Ageng Udhakusuma using Erwin Punufsky's iconographic theory which further uses sociological and historical approaches. Primary data was obtained from field observations where the tomb is located. Furthermore, the data is verified, analyzed and the results of the analysis are then narrated in description and chronology. The results of this study reveal that Ki Ageng Giring and Ki Ageng Udhakusuma are figures who destroyed the village land and spread Islam in Gumelem Wetan Village with evidence of the name of the village and the Chasan Besari Gumelem Grand Mosque. Ki Ageng Giring came to Gumelem Wetan Village in 1599 AD and died in 1600 AD while Ki Ageng Udhakusuma came to Gumelem Wetan Village around 1600-1001 AD during the time when Raden Sutawijaya still led him to become Demang Gumelem and inherited his position until his children descended to in 1959 AD because in that year the status of the predicated area of Kademangan Gumelem was abolished and became an ordinary village. Several discoveries in the tomb area such as perimeter fences, inscriptions, cungkub, pendopo, gates, tombstones and kijing stones are able to provide information related to the era of the Islamic Mataram Kingdom through in-depth iconographic studies such as the style of making tombstones and kijing with the nyandi technique, there are deer horn decorations, cloud flowers and tumpal are the characteristics of kijing stone buildings and tombstones that were popular when the Islamic Mataram Kingdom was established.

Actions (login required)

View Item