MAKNA MANTRA DALAM TRADISI COWONGAN DI DESA PANGEBATAN KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS (STUDI PENGALAMAN KEAGAMAAN ABAH TITUT)

Dewi Mukti, Kartikasari (2024) MAKNA MANTRA DALAM TRADISI COWONGAN DI DESA PANGEBATAN KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS (STUDI PENGALAMAN KEAGAMAAN ABAH TITUT). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saiuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
DEWI MUKTI KARTIKASARI_MAKNA MANTRA TRADISI COWONGAN DI DESA PANGEBATAN KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS (STUDI PENGALAMAN KEAGAMAAN ABAH TITUT).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis Pengalaman Melalui Doa dan Makna Mantra pertunjukan cowongan di Desa Pangebatan Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas. Cowongan merupakan tradisi untuk meminta hujan oleh masyarakat petani terdahulu. Dilakukan pada saat musim kemarau panjang. Seiring berkembangnya zaman cowongan diangkat kembali sebagai seni pertunjukan tidak sebagai ritual untuk meminta hujan. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan, dimana data primer diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan stakeholder dan masyarakat Desa Pangebatan. Pengalaman melalui doa dan makna mantra pertunjukan cowongan di Desa Pangebatan Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas dianalisis menggunakan teori psikologi agama kaitanya dengan pengalaman keagamaan melalui doa perspektif William James dan teori Filologi untuk menganalisis makna mantra. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengalaman melalui mantra menjadi rasa suka cita seorang pawang mengagumi karya leluhur yang cerdas dalam spiritual. Nenek moyang terdahulu yang cerdas membaca seni kejadian alam, cerdas menyusun kata menjadi kalimat kemudian terbentuk doa atau mantra. Salah satu lirik mantra memiliki makna nenek moyang dahulu menggambarkan seperti buah kolang kaling yang banyak menyimpan air yang tumbuh didaerah lereng, maka tumbuh mata air sebagai sebuah kebahagian yang diturunkan. Cowongan sebagai tradisi kuno yang murni untuk pertunjukan tidak sebagai praktik ritual memanggil hujan. Pertunjukan cowongan sebagai bentuk masyarakat melestarikan, menjaga, dan menghargai budaya nenek moyang yang diwariskan kepada generasi mendatang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pengalaman, Mantra, Cowongan, Psikologi Agama
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 101 Theory of philosophy
100 Philosophy and psychology > 150 Psychology
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Studi Agama - Agama
Depositing User: Dewi Mukti Kartikasari
Date Deposited: 21 Oct 2024 07:29
Last Modified: 21 Oct 2024 07:29
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/27531

Actions (login required)

View Item View Item