PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT HUBUNGAN SEPERSUSUAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Putusan Pengadilan Agama Tembilahan Nomor 468/Pdt.G/2023/PA. Tbh)

Nadiyah, Salsabila (2024) PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT HUBUNGAN SEPERSUSUAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Putusan Pengadilan Agama Tembilahan Nomor 468/Pdt.G/2023/PA. Tbh). Skripsi thesis, UIN Prof K.H.Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Nadiyah Salsabila_Pembatalan Perkawinan Akibat Hubungan Sepersusuan Perspektif Hukum Islam.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

PEMBATALAN PERKAWINAN AKIBAT HUBUNGAN SEPERSUSUAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Putusan Pengadilan Agama Tembilahan Nomor 468/Pdt.G/2023/PA. Tbh) ABSTRAK Nadiyah Salsabila NIM. 2017302043 Fakultas Syari’ah, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto Pembatalan perkawinan dapat terjadi karena tidak dipenuhinya syarat pada akad nikah atau karena hal lain yang mengakibatkan pembatalan perkawinan. Jika terjadi keadaan yang mengakibatkan rusaknya perkawinan. Pada penelitian ini membahas tentang pembatalan perkawinan akibat hubungan sepersusuan dalam perspektif hukum Islam studi putusan Pengadilan Agama Tembilahan Nomor 468/Pdt.G/2023/PA.Tbh. Dalam hukum Islam, hubungan sepersusuan menjadi salah satu sebab terlarangnya suatu perkawinan karena adanya persamaan status hukum antara hubungan biologis dan hubungan sepersusuan berdasarkan Kompilasi Hukum Islam (KHI) dan kitab fiqh, hubungan sepersusuan yang terjadi secara sah dan memiliki konsekuensi hukum sama seperti hubungan nasab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan hukum hakim dalam memutuskan pembatalan perkawinan akibat hubungan sepersusuan serta menganalisisnya berdasarkan hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis normatif dengan pendekatan kualitatif merupakan penelitian studi library research, melalui sumber data primer berupa salinan putusan Pengadilan Agama Tembilahan Nomor 468/Pdt.G/2023/PA.Tbh. Sedangkan data sekunder dari penelitian ini berasal dari buku, artikel, karya ilmiah atau jurnal yang berkaitan dengan hukum Islam. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan dokumentasi dari putusan Pengadilan Agama Tembilahan. Hasil analisis menunjukkan bahwa putusan Pengadilan Agama Tembilahan Nomor. 468/Pdt.G/2023/PA.Tbh yang membatalkan perkawinan sepersusuan dan tidak berlakunya Akta Nikah Nomor 73/73/IV/1997. Dalam perspektif hukum Islam perkawinan sepersusuan atau raḍā'ah masih memiliki hubungan yang sama dengan nasab (keturunan) dan termasuk dalam larangan perkawinan. Hal ini berdasarkan fiqh dalam kitab Syarah Fathul Qorib Al Mujibi Juz 2, hadits Riwayat Ibnu Majah Nomor 1930, Al-Qur‟an dalam QS. An-Nisa ayat 23, dan Kompilasi Hukum Islam Bab VI Pasal 39 Ayat 3. Kata Kunci: Pembatalan Perkawinan, Hubungan Sepersusuan, Hukum Islam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pembatalan Perkawinan, Hubungan Sepersusuan, Hukum Islam
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat
2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.37 Menyusui dan Mengasuh
300 Social sciences > 340 Law
300 Social sciences > 340 Law > 346 Private law (perdata)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Nadiyah Salsabila
Date Deposited: 21 Oct 2024 02:27
Last Modified: 21 Oct 2024 02:27
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/27493

Actions (login required)

View Item View Item