JUAL BELI ALAT KONTRASEPSI SECARA BEBAS PERSPEKTIF TOKOH ORMAS ISLAM DI KABUPATEN BANYUMAS

Alfina, Syafitri (2024) JUAL BELI ALAT KONTRASEPSI SECARA BEBAS PERSPEKTIF TOKOH ORMAS ISLAM DI KABUPATEN BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Alfina Syafitri_Jual Beli Alat Kontrasepsi Secara Bebas Perspektif Tokoh Ormas Islam di Kabupaten Banyumas.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Jual beli adalah kesepakatan pertukaran barang atau jasa antara dua pihak secara sukarela. Dalam konteks ini, mengenai jual beli alat kontrasepsi secara bebas yang terjadi di Kabupaten Banyumas. Jual beli sendiri dibolehkan karena syarat dan rukun dalam jual beli sudah terpenuhi. Namun perlu memperhatikan akibat yang ditimbulkan oleh penjualan bebas alat kontrasepsi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pandangan tokoh ormas Islam terhadap jual beli alat kontrasepsi secara bebas yang terjadi di Kabupaten Banyumas, dengan fokus kepada para tokoh dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Majelis Ulama Indonesia. Serta mengetahui alasan dan landasan hukum yang disampaikan oleh tokoh Ormas Islam terhadap jual beli alat kontrasepsi secara bebas yang terjadi di Kabupaten Banyumas. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif, yang bersifat normatif empiris. Penulis menggunakan sumber data primer dan sekunder, data primer diperoleh melalui wawancara dengan beberapa pegawai minimarket, apotek, dan tokoh-tokoh Ormas Islam yang ada di Banyumas meliputi Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Majelis Ulama Indonesia kabupaten Banyumas. Sedangkan data sekunder didapat dari buku, jurnal, dan sumber lainnya yang terkait. Proses pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara yang mendalam dan juga dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif-analitik. Hukum asal jual beli alat kontrasepsi adalah mubah. Para tokoh ormas Islam menyatakan ketidaksetujuan apabila alat kontrasepsi di jual secara bebas. Hukum jual beli alat kontrasepsi yang tadinya mubah, dapat berubah menjadi haram hukumnya apabila di jual secara bebas kepada anak yang masih di bawah umur, bersekolah, dan belum berstatus suami istri. Hal itu di sebabkan praduga yang kuat bahwasannya alat kontrasepsi yang di beli, akan digunakan untuk berzina. Kesimpulannya, semua tokoh ormas Islam sepakat bahwa penggunaan alat kontrasepsi harus tetap dalam kerangka nilai-nilai agama Islam, dengan mengutamakan tanggung jawab moral dan sosial. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi wacana pengaturan jual beli alat kontrasepsi di Banyumas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Jual Beli, Alat Kontrasepsi, Tokoh Ormas Islam Banyumas
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Alfina Syafitri sdri
Date Deposited: 14 Oct 2024 07:33
Last Modified: 14 Oct 2024 07:33
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/27311

Actions (login required)

View Item View Item