EKOSISTEM SEKTOR PARIWISATA, HALAL FOOD DAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DALAM MENDORONG PENGEMBANGAN HALAL VALUE CHAIN DI KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH DAN KABUPATEN SIDOARJO JAWA TIMUR

Sochimin, Sochimin (2024) EKOSISTEM SEKTOR PARIWISATA, HALAL FOOD DAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DALAM MENDORONG PENGEMBANGAN HALAL VALUE CHAIN DI KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH DAN KABUPATEN SIDOARJO JAWA TIMUR. Doctoral thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
DISERTASI PAK SOCHIMIN 2024.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia memiliki kebutuhan bermuamalah yang selaras dengan nilai-nilai halal. Kebutuhan ini merambah berbagai aspek kehidupan, termasuk pariwisata, makanan, dan keuangan. Oleh karena itu, pengembangan halal value chain (rantai nilai halal) menjadi esensial dalam konsumsi, produksi, dan distribusi bagi masyarakat muslim. Penelitian ini berfokus pada integrasi pengembangan halal value chain pada sektor pariwisata, halal food, dan lembaga keuangan syariah dalam sebuah ekosistem. Dua pertanyaan pokok dikaji; Bagaimana perkembangan ekosistem pariwisata, halal food, dan lembaga keuangan syariah? Bagaimana infrastruktur kelembagaan sosial, ekonomi, dan keagamaan di Kabupaten Banyumas dan Sidoarjo membentuk ekosistem pada sektor pariwisata, halal food, dan lembaga keuangan syariah, sehingga mendorong halal value chain. Penelitian ini menggunakan paradigma profetik dan positivistik untuk menganalisis gejala sosial dan fenomena di kedua kabupaten. Pendekatan diskriptif kualitatif diterapkan dengan metode penelitian lapangan. Data primer dikumpulkan dari ketua Kawasan Industri Halal Sidoarjo, Pemda Banyumas, dan dinas terkait. Data sekunder bersumber dari jurnal dan situs web kedua kabupaten yang diteliti. Penelitian ini menemukan bahwa Ekosistem halal value chain di Kabupaten Banyumas terbentuk secara kultural alami antara sektor pariwisata, halal food, dan lembaga keuangan syariah. Di Kabupaten Sidoarjo, ekosistem antara pariwisata, halal food, dan lembaga keuangan syariah terbentuk secara struktural melalui kebijakan pemerintah daerah dengan menciptakan Kawasan Industri Halal Sidoarjo. Di zona tersebut, semua pelaku UMKM, destinasi wisata harus tersertifikasi halal, dan pembiayaan harus bersumber dari bank syariah. Pengembangan halal value chain di Indonesia menunjukkan variasi pendekatan. Di Banyumas, ekosistem terbentuk secara alami, sedangkan di Sidoarjo, ekosistem didorong oleh kebijakan pemerintah daerah. Kedua pendekatan ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan halal value chain yang sesuai dengan konteks lokalnya.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: Ekosistem, lembaga keuangan syariah, halal food, pariwisata dan halal value chain
Subjects: 300 Social sciences > 302 Social interaction
Divisions: Doktoral (S3) Islamic Interdisiplinary
Depositing User: Sdri Ayuk Kusumaningrum
Date Deposited: 20 Sep 2024 02:20
Last Modified: 20 Sep 2024 02:20
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/27100

Actions (login required)

View Item View Item