PENERIMAAN DIRI MANTAN PENDERITA GANGGUAN MENTAL DAN KEJIWAAN DALAM MENJALANI KEHIDUPAN SOSIAL DI YAYASAN PONDOK LALI JIWA RAGA WANGON

ERNA, HERNAWATI (2022) PENERIMAAN DIRI MANTAN PENDERITA GANGGUAN MENTAL DAN KEJIWAAN DALAM MENJALANI KEHIDUPAN SOSIAL DI YAYASAN PONDOK LALI JIWA RAGA WANGON. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text ERNA HERNAWATI_PENERIMAAN DIRI MANTAN PENDERITA GANGGUAN MENTAL DAN KEJIWAAN DALAM MENJALANI KEHIDUPAN SOSIAL DI YAYASAN PONDOK LALI JIWA RAGA WANGON-1.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Mantan penderita gangguan mental dan kejiwaan masih saja mendapatkan stigma yang buruk di kalangan masyarakat. Dengan stigma yang seperti itu akan membuat mantan penderita gangguan mental dan kejiwaan merasa tidak percaya diri dan akan menghambat penerimaan dirinya, bahkan mereka enggan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Penerimaan diri merupakan suatu hal yang sulit di lakukan, semua orang mungkin mampu melewati segala ujian atau masalah yang dihadapinya, namun tidak semua orang mampu menerima dirinya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara penerimaan diri mantan penderita gangguan mental dan kejiwaan dalam menjalani kehidupan sosial di Yayasan Pondok Lali Jiwa Raga Wangon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang memiliki ciri-ciri data berupa narasi, deskripsi, dan cerita dari data yang diperoleh berupa dokumen tertulis dan tidak tertulis. Metode pengumpulan data dilakukan dengam wawancara, observasi dan dokumentasi. Dengan subyek dua orang mantan penderita gangguan mental dan kejiwaan, satu karyawan dan dua warga sekitar Yayasan Pondok Lali Jiwa Raga Wangon. Hasil penelitian yang penulis dapatkan adalah penerimaan diri Pak A dan Pak R yang mengalami lima fase yaitu: Denial (penolakan), Anger (kemarahan), Depression (depresi), Bergaining (tawar-menawar), dan Acceptence (penerimaan). Selain itu juga ada ciri-ciri penerimaan diri, bentuk-bentuk penerimaan diri. Tidak hanya penerimaan diri namun dalam prosesnya yaitu kehidupan mantan penderita gangguan mental dan kejiwaan Pak A dan Pak R ada campur tangan dari Ketua Yayasan dan pekerja sosial di yayasan dengan membantu proses interaksi dengan warga sekitar dan juga usaha-usaha yang dilakukan oleh pihak Yayasan.

Actions (login required)

View Item