KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA MATERI MUATAN LOKAL DI SD NEGERI 5 TELUK PURWOKERTO SELATAN

Wisnu, Ardiansyah (2024) KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA MATERI MUATAN LOKAL DI SD NEGERI 5 TELUK PURWOKERTO SELATAN. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Wisnu Ardiansyah_Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Materi Muatan Lokal di SD Negeri 5 Teluk Purwokerto Selatan.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Kepala sekolah merupakan pemimpin pada tingkat sekolah yang memiliki dasar kepemimpinan yang kuat. Kepala sekolah harus memahami kurikulum yang diterapkan pada sekolahnya untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum merdeka menjadi suatu rancangan baru yang diterapkan Kemendikbudristek di sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan memberikan kebebasan kepada sekolah untuk merancang pembelajaran sesuai dengan potensi dan kondisi lingkungan sekitar. Kurikulum merdeka dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam berbagai bidang termasuk kebudayaan lokal. SD Negeri 5 Teluk baru menerapkan kurikulum merdeka pada tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepemimpinan kepala sekolah dalam implementasi kurikulum merdeka, khususnya pada materi muatan lokal. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti mendeskripsikan implementasi kurikulum merdeka oleh kepala sekolah dalam materi muatan lokal di SD Negeri 5 Teluk. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data peneliti menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah dalam implementasi kurikulum merdeka materi muatan lokal dilakukan dengan menerapkan prinsip manajemen yaitu 1) perencanaan meliputi pembentukan tim pengembangan kurikulum, merencanakan kurikulum operasional, dan menyusun alur pembelajaran. 2) pengorganisasian meliputi pembagian tugas antara guru dan peserta didik, mengordinasikan penyusunan rencana pembelajaran, mengordinasikan penerapan sumber ajar, dan berkoordinasi dengan stakeholder. 3) pelaksanaan yang dilakukan dengan mengadakan kegiatan praktek dan projek setiap pertengahan semester. 4) evaluasi dilaksanakan dengan mengadakan rapat tim khusus yang melibatkan berbagai pihak seperti guru, tim pengembangan kurikulum, dan komite sekolah.

Actions (login required)

View Item