Prosiding: Menyongsong Kurikulum Merdeka dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila

PGSD, Universitas Kuningan (2022) Prosiding: Menyongsong Kurikulum Merdeka dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. In: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 14-15 Desember 2022, Kuningan.

[img]
Preview
Text
Vol. 2 No. 1 (2022)_ Prosiding Seminar Nasional PGSD 2022 (1).pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang wajib dikuasai, terutama oleh siswa guna memudahkan proses pembelajaran di dalam kelas dan menyerap ilmu pengetahuan. Hal ini karena sebagian besar pembelajaran dilakukan dengan menggunakan teks atau buku bacaan. Membaca permulaan adalah langkah awal pembelajaran membaca yang biasanya diajarkan pada peserta didik kelas rendah melalui pelajaran bahasa Indonesia. Tak jarang banyak siswa yang mengalami kesulitan membaca permulaan. Guru memiliki peran penting untuk mengatasi kesulitan yang dialami oleh siswa. Alasan inilah yang melatarbelakangi penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IC di MIN I Kota Pasuruan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca di kelas IC MIN I Kota Pasuruan dari total 23 siswa, terdapat 8 siswa sudah lancar membaca, 14 siswa masih kurang lancar atau hanya mampu membaca suku kata, dan 1 siswa yang hanya mampu mengenali huruf. Beberapa karakteristik kesulitan membaca yang dialami oleh siswa kelas IC, di antaranya a) tidak mampu merangkai kata, b) tidak mampu mengidentifikasi diftong (ng/ny), c) hanya mampu membaca kata yang berakhiran huruf vokal, d) tidak mampu membedakan huruf u-o, dan e) tidak mampu didikte. Upaya guru untuk mengatasi kesulitan membaca permulaan melalui pelajaran bahasa Indonesia adalah dengan memfokuskan pelajaran untuk pembelajaran membaca dan menulis permulaan. Pembelajaran membaca permulaan dilakukan dengan detail dan bertahap, mulai dari mengenalkan huruf, membaca suku kata, hingga merangkai kata. Guru menggunakan metode Syllabic atau suku kata. Jadi, siswa tidak mengeja kata, melainkan belajar membaca melalui suku kata.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Pemuda Pancasila, Pendidikan, kurikulum merdeka
Subjects: 300 Social sciences > 370 Education
Divisions: Perpustakaan
Depositing User: Sdr Prakerin 123
Date Deposited: 08 Aug 2024 07:13
Last Modified: 08 Aug 2024 07:13
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/26909

Actions (login required)

View Item View Item