Pembacaan Ayat-Ayat Al-Qur’an Dalam Tradisi Nyadran Sebagai Identitas Islam Kejawen Di Gentasari, Kroya, Cilacap

Nur Rohmah, Tria Sariti (2024) Pembacaan Ayat-Ayat Al-Qur’an Dalam Tradisi Nyadran Sebagai Identitas Islam Kejawen Di Gentasari, Kroya, Cilacap. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Nur Rohmah Tria Sariti_Pembacaan Ayat-Ayat Al-Qur’an Dalam Tradisi Nyadran Sebagai Identitas Islam Kejawen Di Gentasari, Kroya, Cilacap.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Kebudayaan Jawa merupakan kebudayaan tertua di Indonesia. Tradisi yang dijalankan oleh masyarakat Jawa telah menjadi bagian dari budaya dan identitas yang kuat. Tradisi Nyadran di Desa Gentasari merupakan salah satu bentuk dari Living Al-Qur’an karena pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an dalam suatu tradisi di masyarakat adalah fenomena yang menarik untuk diteliti. Terlebih lagi memiliki ciri khas yang menarik, yaitu penggabungan unsur budaya berdampingan dengan ajaran agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta dapat memahami terkait pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an dalam tradisi Nyadran sebagai identitas Islam kejawen. Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini menggunakan data lapangan dengan metode penelitian kualitatif. Data lapangan dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam hal ini, penulis menggunakan teori identitas budaya yang dikemukakan oleh Stuart Hall untuk mengungkap identitas Islam kejawen yang berada di Desa Gentasari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam Kejawen adalah masyarakat yang menganut agama Islam namun tetap menjalankan tradisi adat Jawa. Keberadaan Islam Kejawen tidak bisa dipisahkan dari sejarah masuknya Islam ke Jawa. Islam Kejawen memiliki ciri khas seperti penggunaan bahasa Jawa dan sedikit keterlibatan syari'at. Beberapa praktik Islam Kejawen di Desa Gentasari meliputi penggunaan sesaji, tradisi nyadran, suran, sedekah bumi, jabelan, keba atau ngupati, mitoni, wetonan, tirakat malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon, serta puasa. Tradisi Nyadran di Desa Gentasari dilaksanakan pada 1 Sya’ban, dengan berbagai rangkaian prosesi sebagai berikut: Tahap pra pelaksanaan, yaitu puasa dan persiapan. Tahap pelaksanaan, meliputi resik kubur, memasak, prosesi nyapu, pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an berupa tahlilan, dan ke petilasan sumur beji. Tahap pasca pelaksanaan, yaitu kepungan. Pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an berupa tahlilan ini ditujukan untuk mendoakan arwah leluhur. Terdapat pula, identitas Islam Kejawen di Desa Gentasari mencakup identitas sebagai orang Jawa yang mempertahankan tradisi Nyadran, identitas yang diakui sebagai seorang muslim, serta identitas melalui akulturasi yang muncul dari pandangan masyarakat terhadap Islam Kejawen.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Al-Qur’an, Tradisi Nyadran, Islam Kejawen
Subjects: 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.1 Ilmu Al Qur'an
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.9 Adat Istiadat
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: Nur Rohmah Tria Sariti Sdri
Date Deposited: 25 Jul 2024 03:15
Last Modified: 25 Jul 2024 03:15
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/26863

Actions (login required)

View Item View Item