PENERAPAN KONSEP KAFA’AH DALAM PEMBENTUKAN KELUARGA SAKINAH (STUDI KASUS DI DESA SOMAGEDE KECAMATAN SOMAGEDE KABUPATEN BANYUMAS)

Munawaroh, Sholihah (2024) PENERAPAN KONSEP KAFA’AH DALAM PEMBENTUKAN KELUARGA SAKINAH (STUDI KASUS DI DESA SOMAGEDE KECAMATAN SOMAGEDE KABUPATEN BANYUMAS). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI-MUNAWAROH SHOLIHAH.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kesepadanan calon suami istri dalam hal pendidikan, keuangan, agama, keturunan, dan kriteria lainnya dikenal dengan istilah kafa'ah. Meskipun kafa'ah itu penting, namun keabsahan akad nikah tidak bergantung padanya. Tujuannya agar menjadi rumah tangga idaman dan awal dari hubungan yang positif. Namun sebagaimana kenyataan dalam budaya seperti yang kita jalani saat ini, kafa'ah bukanlah jaminan pasti akan kedamaian dalam keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prasyarat terjadinya perkawinan timpang ditinjau dari status sosial serta dampak perkawinan tersebut terhadap keharmonisan keluarga. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, penelitian lapangan dilakukan di Desa Somagede, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan normatif. Metode pengumpulan data yang digunakan termasuk observasi, dokumentasi, wawancara. Selain itu, data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui dokumentasi merupakan sumber data yang digunakan. Data tersebut kemudian diperiksa menggunakan proses analisis deduktif induktif setelah semua data yang relevan telah dikumpulkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua suami dan istri di Desa Somagede menerapkan gagasan kafa’ah. Empat dari lima pasangan suami istri yang menjadi informasi sudah menerapkan gagasan kafa'ah baik dalam agama, nasab, ekonomi, maupun status sosial. Namun, meskipun mereka tidak mengetahui konsep kafa'ah dalam Islam, mereka telah menerapkannya secara konseptual. Informan memandang kafa'ah dan status sosial sesuai dengan latar belakang mereka masing-masing, yang mana menurut para informan status sosial adalah salah satu hal yang penting dalam sebuah keluarga. Dengan status sosial, sebuah keluarga dapat meraih apa itu keluarga sakinah. Keluarga yang memiliki status sosial tinggi dirasa lebih mampu berinteraksi ataupun membentuk keluarga yang baik, dan sebaliknya keluarga yang memiliki status sosial rendah dirasa belum cukup mampu untuk membentuk keluarga sakinah sesuai yang diharapkan.Adapun, satu keluarga yang cenderung tidak sakinah akibat seringnya pertengkaran bahkan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menyebabkan seorang istri mempunyai pemikiran kurang baik untuk bercerai. Namun hingga saat ini sang istri tetap mempertahankan keluarganya dengan alasan sudah memiliki anak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kafa’ah, Status Sosial, Keluarga Sakinah
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.39 Aspek Munakahat lain (KB, Bayi tabung dll)
300 Social sciences > 306 Culture and institutions > 306.85 Family (Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: MUNAWAROH SHOLIHAH
Date Deposited: 24 Jul 2024 02:35
Last Modified: 24 Jul 2024 02:35
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/26806

Actions (login required)

View Item View Item