PANDANGAN KAYIM TERHADAP INSTRUKSI DIRJEN BIMAS ISLAM NOMOR DJ.II/1 TAHUN 2015 TENTANG PENGANGKATAN PEMBANTU PEGAWAI PENCATAT NIKAH (P3N)

Rizqi Annafri, Hidayat (2024) PANDANGAN KAYIM TERHADAP INSTRUKSI DIRJEN BIMAS ISLAM NOMOR DJ.II/1 TAHUN 2015 TENTANG PENGANGKATAN PEMBANTU PEGAWAI PENCATAT NIKAH (P3N). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
RIZQI ANNAFRI HIDAYAT_PANDANGAN KAYIM TERHADAP INSTRUKSI DIRJEN BIMAS ISLAM NOMOR DJ.II-1 TAHUN 2015 TENTANG PENGANGKATAN PEMBANTU PEGAWAI PENCATAT NIKAH.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Kroya merupakan institusional berada paling depan dan menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan tugas-tugas pelayanan kepada Masyarakat di bidang Urusan Agama Islam. Diterbitkannya surat dari Dirjen Bimas Islam Nomor DJ.II/1 Tahun 2015 tentang Pengangkatan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) dijelaskan bahwasanya pengangkatan P3N hanya diberlakukan daerah dengan tipologi D1 (daerah pedalaman dan pegunungan) dan D2 (daerah terluar atau perbatasan negara dan kepulauan) yang sudah tidak bisa di jangkau oleh Pegawai Pencatat Nikah. Jenis penelitian ini adalah lapangan (field research) yang dilakukan di kecamatan kroya. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Pengumpulan data dengan melakukan observasi terhadap Kayim dan KUA Kec. Kroya. Selain itu peneliti juga melakukan wawancara dengan metode purposive sampling yaitu 5 desa dari 17 desa di kecamatan kroya. Peneliti juga melakukan dokumentasi berupa foto dan wawancara dengan Kayim dan KUA sebagai landasan dalam melakukan penelitian untuk mengetahui realita yang terjadi pada masyarakat. Hasil penelitian ini menyimpulkan Pandangan Kayim yang dilakukan di KUA Kec. Kroya belum maksimal, Dengan adanya peraturan tersebut Pegawai Pembantu Pencatat Nikah (P3N) yang berada di Kec. Kroya sudah tidak ada lagi di KUA. Yang mana pada dasarnya para Kayim lebih mengetahui kondisi di lapangan, karena bahwasanya masyarakat sendiri yang masih mempercayakan dan membutuhkan Kayim yang berperan sebagai P3N, dengan adanya Kayim masyarakat lebih fleksibel atau lebih mudah berkomunikasi di jam kerja ataupun di luar jam kerja. Namun harus diperhatikan bahwa pengangkatan P3N hanya berlaku pada tipologi KUA D1 dan D2 yang secara geografis letak pada daerah terluar, pedalaman dan daerah perbatasan, kepulauan yang terbatasnya SDM ataupun sulit dijangkau Pegawai Pencatat Nikah (PPN), sedangkan tipologi KUA yang ada di Kec. Kroya tidak termasuk dalam tipologi D1 dan D2. Maka di KUA Kec. Kroya tersebut dikatakan belum maksimal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kayim, KUA, Pegawai Pembantu Pencatat Nikah (P3N)
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat
2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.31 Nikah (Nasab, RUkun, Akad, Maskawin, Mut'ah dll)
2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.38 Perbandingan Munakahat dengan Hkum Perkawinan LainAspek
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Rizqi Annafri Hidayat
Date Deposited: 24 Jul 2024 02:27
Last Modified: 24 Jul 2024 02:27
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/26802

Actions (login required)

View Item View Item