RELEVANSI DISPENSASI KAWIN TERHADAP TINGKAT PERCERAIAN (Studi Kasus di Wilayah Hukum Pengadilan Agama Wonosobo Kelas 1A)

Ayasofia, Bilkis (2024) RELEVANSI DISPENSASI KAWIN TERHADAP TINGKAT PERCERAIAN (Studi Kasus di Wilayah Hukum Pengadilan Agama Wonosobo Kelas 1A). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
AYASOFIA BILKIS_RELEVANSI DISPENSASI KAWIN TERHADAP TINGKAT PERCERAIAN (Studi Kasus di Wilayah Hukum Pengadilan Agama Wonosobo Kelas 1A).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh tingginya angka perceraian di Pengadilan Agama Wonosobo yang sebanding dengan angka dispensasi kawin, sehingga memiliki dugaan bahwa yang melaksanakan pernikahan dengan mendaftarkan dispensasi kawin maka akan mengalami perceraian. Pada tahun 2023 terdapat 397 perkara dispensasi kawin, sedangkan angka perceraian di Pengadilan Agama Wonosobo mencapai 2.246 perkara terdiri dari 1.657 cerai gugat dan 589 cerai talak. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui relevansi antara dispensasi kawin terhadap tingkat perceraian serta faktor yang melatarbelakangi perceraian pada pasangan dispensasi kawin berdasarkan efektivitas hukum. Jenis penelitian ini adalah (library research) menggunakan metode yuridis normatif dalam kaitannya dengan norma hukum yang terkandung dalam undang-undang, putusan pengadilan serta norma-norma yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Data primer pada penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara dengan hakim. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data yang telah diperoleh, dianalisa dan disusun secara sistematis sehingga membuat sebuah data hasil penelitian yang tersusun yang menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya relevansi antara dispensasi kawin terhadap tingkat perceraian, tetapi adanya dispensasi kawin bukan menjadi faktor utama dalam tingginya perkara perceraian. Apabila didalam pernikahan dahulunya pernah mengajukan dispensasi kawin, kemudian mengajukan kembali dengan perkara perceraian maka faktor penyebab perceraian bukan karena dispensasinya melainkan dikarenkan faktor yang lain. Karena pada dasarnya penyebab perceraian yakni perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus, faktor meninggalkan salah satu pihak, faktor ekonomi dan lain sebagainya. Nyatanya banyak kasus perceraian karena perselisahan dan pertengkaran secara terus menerus yang terjadi pada pasangan yang tidak melakukan dispensasi kawin.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Dispensasi Kawin, Perkawinan Di Bawah Umur, Perceraian
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.31 Nikah (Nasab, RUkun, Akad, Maskawin, Mut'ah dll)
2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.33 Perceraian
300 Social sciences > 340 Law > 346 Private law (perdata) > 346.01 Marriage law
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Ayasofia Bilkis sdri
Date Deposited: 23 Jul 2024 06:13
Last Modified: 23 Jul 2024 06:13
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/26769

Actions (login required)

View Item View Item