METODE MENGHAFAL AL-QUR’AN DENGAN PEMBIASAAN PADA ANAK USIA 5 TAHUN DI PONDOK PESANTREN AL-FALAH BOBOSAN (Studi Analisis Teori Kognitif Jean Piaget)

Rifa Satia, Nisrina (2024) METODE MENGHAFAL AL-QUR’AN DENGAN PEMBIASAAN PADA ANAK USIA 5 TAHUN DI PONDOK PESANTREN AL-FALAH BOBOSAN (Studi Analisis Teori Kognitif Jean Piaget). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Rifa Satia Nisrina_Metode Menghafal Al-Qur'an Dengan Pembiasaan Pada Anak Usia 5 Tahun di Pondok Pesantren Al-Falah Bobosan (Studi Analisis Teori Kognitif Jean Piaget).pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian dalam skripsi ini membahas tentang metode menghafal al-Qur’an yang diterapkan pada anak usia 5 tahun. Lokasi penelitian bertempat di Pondok Pesantren al-Falah Bobosan. Pondok Pesantren al-Falah ialah Pondok yang berfokus untuk mensyi’arkan al-Qur’an kepada masyarakat sekitar, terutama dalam bidang tahfidz Qur’an. Menariknya, di Pondok ini terdapat santri yang masih dalam usia balita, yang mana dunianya masih didominasi oleh dunia bermain namun mampu menghafalkan ayat-ayat al-Qur’an bahkan tanpa dengan sengaja menghafalnya. Penelitian ini berfokus pada bagaimana metode yang digunkan anak usia 5 tahun untuk menghafalkan al-Qur’an, dan bagaimana pula implementasi metode tersebut dipandang oleh teori ahli psikologi perkembangan Jean Piaget. Dalam penelitian ini pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Semua data dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan memberikan pemaparan dari gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian. Hasil penelitian dalam skripsi ini yaitu : metode menghafal al-Quran yang digunakan oleh anak usia 5 tahun ini ialah dengan pembiasaaan membaca al-Qur’an setiap harinya. Dalam proses inilah ayat-ayat al-Qur’an menjadi familier dan anak bisa hafal dengan sendirinya. Kemudian santri menyetorkan hafalannya, dan tidak akan menambah hafalan sebelum halaman yang disetorkan benar-benar lancar. Implementasi metode ini dalam pandangan teori Piaget, khususnya pada tahapan pra operasional dari tahapan perkembangan kognitif anak, kurang sesuai dengan tahapan kognitif mereka, karena mereka diatur dalam rutinitas tertentu, yaitu pembacaan al-Qur’an setiap hari, yang kurang memberikan ruang dan waktu bagi mereka untuk melakukan eksplorasi, karena mereka harus terus berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. Namun dalam prosesnya, perilaku anak yang ditunjukkan justru sangat sesuai dengan tahapan kognitif anak, sehingga guru harus bijak dan kreatif dalam mengondisikan anak didiknya, supaya dapat terus berpartisipasi aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, melalui variasi pendekatan yang berbeda-beda, tanpa mengabaikan tahapan kognitif anak didiknya. Kata kunci : Metode, Menghafal, al-Qur’an

Actions (login required)

View Item