KONTROL DIRI PADA REMAJA YANG MENGALAMI GANGGUAN EMOSI AKIBAT PUTUS CINTA DI DESA CINTARATU CIAMIS JAWA BARAT

ISI, A'IYAH (2024) KONTROL DIRI PADA REMAJA YANG MENGALAMI GANGGUAN EMOSI AKIBAT PUTUS CINTA DI DESA CINTARATU CIAMIS JAWA BARAT. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text skripsi isti aiyah.done.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Kontrol diri merupakan suatu kemampuan dalam mengubah perilaku yang berfokus pada keberhasilan dalam mengubah diri sendiri, keberhasila dalam mengelola kemampuan diri sendiri, berhasil dalam mencegah tindakan yang merugikan diri sendiri, serta memiliki kemampuan dalam berfikir yang rasional dan berfokus pada tangung jawab pada dirinya sendiri. Apabila remaja yang mengalami putus cinta tidak kunjung hilang dalam jangka waktu yang lama serta tanpa adanya kontrol diri yang baik, dapat membuat remaja mengalami gangguan emosi. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagimana kontrol diri pada remaja yang mengalami gangguan emosi akibat putus Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, sumber data dari penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer didapatkan secara langsung berasal dari observasi, wawancara sedangkan sumber data sekunder data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian berupa internet, buku, jurnal, artikel maupun foto. Subjek dari penelitian ini adalah dua orang remaja yang mengalami gangguan emosi akibat putus cinta. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data lalu dilakukanlah penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan bahwa kontrol diri yang dilakukan dua orang remaja pada saat putus cinta yaitu berupa dukungan dari orang tua, melakukan kegiatan yang positif, selalu mengingat Allah, mengendalikan keinginan, selalu mencoba berfikir positif, fokus pada tujuan hidup. Adapun proses penerimaan diri yang dilakukan oleh dua orang remaja yang telah berhasil melakukan kontrol diri diantaranya yaitu, senang, berhenti menyalahkan diri sendiri, mengambil hikmah atau pelajaran dari sebuah kejadian, bersyukur, ikhlas dan mengambil sisi positif dari sebuah kejadian atau permasalahan.

Actions (login required)

View Item