MANAJEMEN SEKOLAH PENGGERAK DALAM PROSES PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DI SMP BOARDING SCHOOL AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH PURWOKERTO

Purwi, Purwi Istiyarini (2024) MANAJEMEN SEKOLAH PENGGERAK DALAM PROSES PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DI SMP BOARDING SCHOOL AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH PURWOKERTO. Masters thesis, UIN Profesor K.H. Saifudin Zuhri.

Preview

Text PURWI ISTIYARINI_TESIS REP0SITORY (1).pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

SMP Boarding School Al-Irsyad Al-Islamiyyah Purwokertomenjadi salah satu pilihan favorit dalam kategori Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam berbasis swasta modern terbaik di Kabupaten Banyumas. Dalam upaya penyelenggaraan pendidikan, sekolah ini telah menerapkan dan mengembangkan konsep sekolah penggerak sebagai bagian dari implementasi kurikulum merdeka. Hal ini bertujuan untuk memberdayakan peserta didik melalui penyediaan layanan pembelajaran yang komprehensif dan menyeluruh. Metode dalam penelitian ini yaitu kualitatif. SMP Boarding School Al-Irsyad Al-Islamiyyah Purwokerto yang menyelenggarakan kurikulum Merdeka, terutama yang berstatus sebagai sekolah penggerak, telah menjalankan kurikulum merdeka sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Yakni dengan melakukan pembelajaran sesuai dengan struktur kurikulum dalam kurikulum merdeka yakni kegiatan pembelajaran intrakurikuler yaitu kegiatan rutin dan terjadwal berdasarkan muatan pembelajar, serta kegiatan pembelajaran profil pelajar pancasila dengan pembuatan projek. Perencanaan yang dilaksanakan oleh SMP Boarding School Al-Irsyad Al-Islamiyyah Purwokerto dimulai dari proses persiapan pembentukan kurikulum operasional madrasah menggunakan kurikulum merdeka belajar. Langkah-langkah pelaksanaan proyek di SMP Boarding School Al-Irsyad Al-Islamiyyah Purwokerto dirinci sebagai berikut: Pertama, pada saat pembelajaran di kelas, tema proyek Profil Pelajar Pancasila untuk setiap mata pelajaran ditentukan. Kedua, setiap kelas, dengan bimbingan guru mata pelajaran, menentukan tema yang akan diangkat. Ketiga, guru mata pelajaran bekerja sama untuk menentukan kolaborator yang tepat. Keempat, kelompok mata pelajaran merancang proyek sesuai dengan tema yang telah dipilih. Kelima, guru mata pelajaran bertanggung jawab merancang kisi-kisi, materi, dan penilaian proyek, termasuk Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD). Seluruh kegiatan proyek dilakukan dengan mengacu pada model pembelajaran berbasis proyek (PBL) SMP Boarding School Al-Irsyad Al-Islamiyyah Purwokerto, sebagai sekolah penggerak yang menerapkan kurikulum Merdeka, melaksanakan berbagai tahap evaluasi untuk memantau pembelajaran. Ini termasuk melakukan asesmen diagnostik untuk menilai pemahaman awal siswa, melaksanakan serta menganalisis asesmen formatif dan sumatif untuk mengevaluasi kemajuan siswa selama pembelajaran, dan menyusun laporan hasil belajar yang mencakup evaluasi keseluruhan pelaksanaan kurikulum Merdeka

Actions (login required)

View Item