POLA JARINGAN KOMUNIKASI PADA MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT DI DESA BINANGUN CILACAP

Ragil Mei, Rochmahwati (2024) POLA JARINGAN KOMUNIKASI PADA MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT DI DESA BINANGUN CILACAP. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokert.

Preview

Text Ragil Mei Rochmahwati_Pola Jaringan Komunikasi Majelis Taklim Muslimat di Desa Binangun Cilacap.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Majelis taklim merupakan bagian integral dari kehidupan keagamaan masyarakat Muslim, terutama di Desa Binangun, Cilacap. Majelis Taklim Muslimat di Masjid Baitussalam Binangun memegang peran penting dalam membentuk kesadaran beragama dan memperkuat jaringan sosial, khususnya di kalangan ibu-ibu rumah tangga. Keberadaan majelis taklim di Desa Binangun menunjukkan adanya kebutuhan akan lembaga informal yang mampu memfasilitasi pendidikan agama dan membangun komunitas yang saling mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pola jaringan komunikasi yang terbentuk dalam Majelis Taklim Muslimat. Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup dua pertanyaan utama: bagaimana pola komunikasi di dalam Majelis Taklim Muslimat di Masjid Baitussalam Binangun, dan bagaimana peran aktor dalam jaringan komunikasi Majelis Taklim. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian post-positivistik dengan pendekatan grounded theory. Analisis data menggunnakan kualitatif deskriptif melalui observasi langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan pengajar dan anggota majelis, sementara observasi mencakup kegiatan langsung di majelis taklim. Dokumentasi berupa foto dan rekaman suara digunakan untuk memperkaya data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaringan komunikasi yang terbentuk di Majelis Taklim Muslimat Masjid Baitussalam Binangun menggunakan beberapa struktur utama. Struktur roda menunjukkan bahwa pengajar atau pemimpin memiliki peran sentral dalam menyebarkan informasi dan memfasilitasi diskusi. Struktur lingkaran menggambarkan bahwa setiap anggota, termasuk pengajar, memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam diskusi, menciptakan lingkungan inklusif dan mendukung pertukaran ide yang beragam. Struktur rantai menekankan pentingnya komunikasi dua arah antara pengajar dan anggota, memungkinkan feedback langsung dan pertukaran informasi yang efisien dalam mendukung proses belajar mengajar. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa jaringan komunikasi yang efektif dapat meningkatkan kesadaran beragama di komunitas majelis taklim.

Actions (login required)

View Item