Penyelenggaraan Rumah Sakit Islam Banjarnegara Perspektif Fatwa DSN MUI No 107XDSN-MUI2016 Tentang Pedoman Penyelenggara Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah

Sulis Alifatul Nur, Khoeriah (2024) Penyelenggaraan Rumah Sakit Islam Banjarnegara Perspektif Fatwa DSN MUI No 107XDSN-MUI2016 Tentang Pedoman Penyelenggara Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text SULIS ALIFATUL NUR KHOERIAH_Penyelenggaraan Rumah Sakit Islam Banjarnegara Perspektif Fatwa DSN MUI No 107XDSN-MUI2016 Tentang Pedoman Penyelenggara Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Rumah sakit adalah tempat yang menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan untuk berbagai masalah kesehatan. Rumah sakit syariah adalah rumah sakit yang dalam pengoprasionalanya menerapkan prinsip syariah. Rumah sakit syariah juga merupakan rumah sakit yang dikelola berdasarkan Maqa>s}id asy-Syari>ah. Di Kabupaten Banjarnegara, Rumah Sakit Syariah menjadi pilihan masyarakat sebagai tempat pengobatan Islami. Tetapi dalam penyelenggaraanya, Rumah Sakit Syariah belum sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip Rumah Sakit Syariah yang tercantum dalam sebuah fatwa nomor 107 tahun 2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah. Tujuan dari penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah mengenai bagaimana penyelenggaraan Rumah Sakit Islam Banjarnegara dan analisis penyelenggaraan Rumah Sakit Islam Banjarnegara perspektif fatwa DSN MUI No. 107/DSN-MUI/X/2017 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dalam pengumpulan data dilakukan secara langsung di lokasi penelitian. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan di Rumah Sakit Islam Banjarnegara. Sedangkan sumber data sekundernya berasal dari literatur-literatur yang releven sesuai dengan judul penelitian. Kemudian data di analisis menggunakan pendekatan normatif dan empiris. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pertama, penyelenggaraan di Rumah Sakit Islam Banjarnegara sebagian besar sudah menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam operasionalannya meliputi, pelayanan, obat, makanan, minuman serta pengelolaan dana, dan sebagai upaya bagi Rumah Sakit Islam Banjarnegara memperoleh Sertifikasi syariah. Kedua dalam penerapan prinsip-prinsip syariah belum sepenuhnya sesuai dengan kriteria syariah berdasarkan Fatwa DSN MUI No.107/DSN-MUI/X/2016. Yakni Rumah Sakit Islam Banjarnegara belum memiliki Dewan Pengawas Syariah, belum mengikuti dan merujuk fatwa DSN MUI terkait hukum Islam kontemporer bidang kedokteran, belum memiliki sertifikat halal untuk obat-obatan dan masih bekerja sama dengan Lembaga Keuangan Non Syariah. Kata Kunci: Penyelenggaraan, Rumah Sakit Syariah, Fatwa DSN MUI,

Actions (login required)

View Item