POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR UMAT ISLAM DAN KRISTEN DALAM MENJAGA KEHARMONISAN DI DESA KARANGANYAR, PURWANEGARA, BANJARNEGARA

Akhmad, Kharis pantuntun (2024) POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR UMAT ISLAM DAN KRISTEN DALAM MENJAGA KEHARMONISAN DI DESA KARANGANYAR, PURWANEGARA, BANJARNEGARA. Skripsi thesis, UIN SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO.

[img]
Preview
Text
Akhmad Kharis Panuntun_Pola Komunikasi Interpersonal Antar Umat Islam dan Kristen Dalam Menjaga Keharmonisan di Desa Karanganyar, Purwanegara, Banjarnegara.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penulisan ini akan membahas tentang pola komunikasi interpersonal di desa Karanganyar, Purwanegara, Banjarnegara. Dimana pola komunikasi ini hasil akhirnya adalah berupa keselarasan untuk menciptakan kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama di desa Karanganyar. Untuk mencapai keselarasan masyarakat, agama harus menjadi sumber pemujaan, pemujaan yang memuji dan memuliakan peradaban. Indonesia yang masyarakatnya sangat beragam dalam hal agama, budaya, dan sukunya bahkan di Indonesia terdapat banyak agama yang menetap dan sudah disahkan oleh negara, tentu saja dengan adanya perbedaan tersebut tidak menutup kemungkinan tidak adanya konflik yang terjadi, namun beda halnya pada penelitian kali ini, pasalnya dalam sejarah kehidupan masyarakatnya hidup dengan damai dan rukun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi interpersonal yang terjadi antar umat agama Islam dan Kristen di desa Karanganyar. Untuk dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terbentuknya kerukunan antar umat beragama dan sosial masyarakatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan teori Komunikasi Interpersonal yang dikembangkan oleh DeVito. Untuk mengumpulkan data, peneliti melakukan wawancara, dokumentasi, observasi, dan studi pustaka. Kegiatan sosial masyarakat yang membentuk terjadinya kedamaian masyarakat di desa Karanganyar. Tergambar melalui lima pola. Yaitu yang pertama adalah keterbukaan, keterbukaan yaitu dimana kegiatan sosial yang membentuk terjadinya komunikasi melalui perkumpulan warga dan berdialog. Kemudian yang kedua empati, masyarakat desa Karanganyar menerapkan sikap empati untuk terciptannya sebuah keharmonisan dalam kegiatan sosial dan kasih sayang antar rmasyarakat. Adapun yang ketiga yaitu supportif, sikap supportif dalam masyarakat dapat menjadikan sebuah kerukunan dan keharmonisan, dengan mendukung kegiatan sosial selagi itu bukan kegiatan negatif, contonya seperti kegiatan gotong royong. Selanjutnya yang keempat ada sikap positif, sikap positif ini dapat menjadi bagian dari terciptannya keharmonisan, dengan adanya sikap positif masyarakat desa Karanganyar dapat berfikir secara positif untuk melakukan kegiatan sosial. Dan yang terakhir adanya sikap kesamaan atau kesetaraan. Sikap kesetaraan mengajarkan bahwa harus adanya kesamaan pemberian hal dan pelaksanaan kewajiban didalam masyarakat. Kata kunci: Keharmonisan masyarakat, pola komunikasi interpersonal

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Keharmonisan masyarakat, pola komunikasi interpersonal
Subjects: 300 Social sciences > 302 Social interaction
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Studi Agama - Agama
Depositing User: Akhmad Kharis Panuntun Sdr
Date Deposited: 16 Jul 2024 07:32
Last Modified: 16 Jul 2024 07:32
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/26324

Actions (login required)

View Item View Item