REPRESENTASI PESAN DAKWAH PADA FILM BUYA HAMKA (Analisis Semiotika Roland Barthes)

Afgiani, Purwaningtias (2024) REPRESENTASI PESAN DAKWAH PADA FILM BUYA HAMKA (Analisis Semiotika Roland Barthes). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Afgiani Purwaningtias_Representasi Pesan Dakwah pada Film Buya Hamka (Analisis Semiotika Roland Barthes).pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Sarana penyampaian pesan dakwah era sekarang dapat melalui berbagai jenis media. Salah satu jenis tontonan seperti film dapat dimanfaatkan sebagai salah satu media dakwah berupa audio visual. Film dapat dikatakan media yang efektif dalam menyampaikan ajaran Islam melalui perbuatan, ucapan, dan visual yang dapat dinikmati kapan dan dimana saja. Film Buya Hamka Volume 1 merupakan film biopik yang mengisahkan perjalanan hidup Buya Hamka semasa hidupnya. Mulai dari masa dewasa ketika menjabat pengurus Muhammadiyah hingga terjun di bidang sastra menjadi pemimpin redaksi di salah satu majalah dan menulis beberapa tulisan roman dan kitab. Latar waktu dalam film tersebut tersebut terjadi saat penjajahan Belanda dan Jepang hingga proklamasi kemerdekaan. Fokus peneliti guna menggali pesan-pesan dakwah yang terpilih pada Film Buya Hamka Volume 1. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes. Teknik pengumpulan data diambil melalui observasi dan studi literatur. Peneliti menganalisis film dengan menonton film secara langsung melalui layanan streaming. Teori yang digunakan adalah analisis semiotika Roland Barthes melalui tanda kemudian menjelaskan makna secara denotatif, konotatif dan mitos. Hasil penelitian menunjukan representasi sembilan pesan dakwah akidah, akhlak dan syariah dalam film. Pesan akidah terdiri dari sikap keimanan kepada Allah yaitu Allah Maha Memberi Petunjuk dan tidak menyekutukan Allah. Serta sikap Percaya adanya Takdir. Pesan akhlak terdiri dari akhlak Siti Raham dan Buya Hamka. Akhlak istri Raham yang menentramkan hati suami dan akhlak Buya Hamka yang berbuat ikhlas tanpa pamrih dan pekerja keras. Sedangkan pesan Syariah yaitu meminta pertolongan kepada Allah, menuntut ilmu dan melaksanakn shalat fardhu. Representasi yang diambil kebanyakan berasal dari lingkup keluarga Buya Hamka, organisasi Muhammadiyah dan kejadian semasa penjajahan Jepang.

Actions (login required)

View Item