GANDHI, SAFITRI (2024) PERAN PENGURUS PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN RESILIENSI DAN PERILAKU DISIPLIN SANTRI PUTRI MELALUI SISTEM PERATURAN DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM DUKUHWALUH. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.
|
Text
GANDHI DWIWIRA SAFITRI_PERAN PENGURUS PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN RESILIENSI DAN PERILAKU DISIPLIN SANTRI PUTRI MELALUI SISTEM PERATURAN.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Mahasiswa yang tinggal di pesantren adalah seseorang yang sedang mencari ilmu di pesantren juga di kampus. Memiliki dua tanggungjawab yang harus dijalani, yakni sebagai mahasiswa dan menjadi santri. Memiiki sebuah tanggungjawab yang lebih dibandingkan oleh seseorang yang hanya sebagai mahasiswa, tentu saja ini bukanlah perkara yang mudah. Pondok pesantren Darussalam memiliki tiga program mengaji yaitu program tahfidz, kitab, dan bahasa. Bukan hanya itu, di pondok pesantren Darussalam terdapat layanan konseling guna membantu pengurus dalam mendisiplinkan santri, hal ini yang membedakan pondok pesantren Darussalam dengan pondok lainnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif. Penelitian ini bertempat di Pondok Pesantren Darussalam. Subjek penelitian ini adalah Lurah Putri, Keamanan, dan Santri teladan. Terdapat dua sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pengurus memaksimalkan peranannya sebagai pemimpin dengan sikap kedisiplinan. Ditemukan tujuh peran pengurus di Pondok Pesantren Darussalam, yaitu pengurus pondok pesantren Darussalam harus mematuhi & merealisasikan program Kerja yang telah dibuat, pengurus memberikan pengawasan & pengayoman, menjaga seluruh fasilitas & kenyamanan Lingkungan pondok Pesantren, pengurus membantu & menjadi panjang tangan pengurus ketika pengasuh tidak dapat terjun langsung, pengurus harus memiliki tanggung jawab untuk mengedepankan norma-norma Komunikasi demokratis,pengurus menjadi teladan/contoh, pengurus menjadi fasilitator diskusi. Faktor pendukung dalam menanamkan jiwa kepemimpinan santri antara lain kesadaran diri sendiri dan pengaruh teman maupun guru. Disisi lain faktor penghambat dalam proses menanamkan jiwa kepemimpinan santri terletak pada dirinya sendiri dan teman sebayanya. Jika santri tidak mendapatkan kontrol dari pengurus, maka faktor ini akan sulit untuk dihilangkan dalam menciptakan jiwa kepemimpinan santri.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran Pengurus Pondok Pesantren, Resiliensi, Disiplin, Santri, Peraturan |
Subjects: | 2x0 Islam (Umum) > 2x0.3 Islam dan Ilmu Sosial 2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.3 Pendidikan > 2x7.34 Pendidikan Non Formal > 2x7.341 Pesantren |
Divisions: | Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam |
Depositing User: | Gandhi Dwiwira Safitri sdri |
Date Deposited: | 15 Jul 2024 07:12 |
Last Modified: | 15 Jul 2024 07:12 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/26129 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |