PEMILU TERBUKA TERBATAS PERSPEKTIF MAṢLAḤAH (Studi terhadap Dissenting Opinion Putusan MK Nomor 114/PUU-XX/2022)

Khoirinisawati, Khoirinisawati (2024) PEMILU TERBUKA TERBATAS PERSPEKTIF MAṢLAḤAH (Studi terhadap Dissenting Opinion Putusan MK Nomor 114/PUU-XX/2022). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri.

Preview

Text KHOIRINISAWATI_Pemilu Terbuka Terbatas Perspektif Maṣlaḥah (Studi terhadap Dissenting Opinion Putusan MK Nomor 114PUU-XX2022).pdf Download (8MB) | Preview

Abstract

Pengujian Undang-Undang oleh Mahkamah Konstitusi bertujuan untuk mewujudkan prinsip checks and balance. Salah satunya yaitu mengenai Pengujian Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum terhadap UUD 1945 yang diajukan Riyanto, Nono Marijono, Ibnu Rachman Jaya, dkk yang diwakilkan Sururudin, Iwan Muftuhan, dan Aditiya Setiawan yang berprofesi sebagai advokat. Yang di dalamnya berkaitan dengan dissenting opinion Hakim Arif Hidayat dalam putusan Hakim Mahkamah Konstitusi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep pemilu terbuka terbatas dari sudut pandang teori Maṣlaḥah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang fokus pada objek penelitian berupa Putusan Makamah Konstitusi Nomor 114/PUU-XX/2022 Adapun pendekatan penelitian yang penulis gunakan studi kasus (case study) yaitu dilakukan dengan menelaah kasus pada sistem pemilihan umum terbuka terbatas. Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu studi pustaka. Sumber data primer yang digunakan ialah salinan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 114/PUU-XX/2022. Berdasarkan hasil analisis, dalam sistem pemilihan umum terbuka terbatas merupakan sebuah konsep cara pandang baru dalam proses pencetusan sistem pemilihan umum di Indonesia dengan keinginan untuk menjaga keseimbangan antara berbagai nilai dan tujuan dalam sistem politik, jika ditinjau dengan pertimbangan nilai kemaslahatan sistem pemilu terbuka terbatas merujuk pada Maṣlaḥah tahsiniyah yang merupakan bentuk sebuah ikhtiar Hakim yang bersifat memperbaiki serta meningkatkan partisipasi politik, selektif, representatif, dan memperkuat stabilitas sistem politik dalam sebuah negara.

Actions (login required)

View Item