Halimah, Sa'diyah (2024) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI LUQAṬAH PADA TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU (Studi Kasus Hanggar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Kedungrandu Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.
|
Text
HALIMATUS SA'DIYAH- Analisis Hukum Islam terhadap Praktik Jual Beli Luqatah pada Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (Studi Kasus Hanggar Tempat Pengolahan Sampah Terpadau Kedungrandu Kec. Patikraja Kab. Banyumas).pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Desa Kedungrandu Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas terdapat tempat untuk mencari rezeki oleh para masyarakat yang membutuhkan yaitu TPST. Tempat ini terdapat praktik jual beli luqaṭah, berawal dari salah satu karyawan menemukan luqaṭah langsung dimiliki dan dijualbelikan tanpa diumumkan. Maka penelitian ini dilakukan dari permasalahan jual beli luqaṭah sebelum diumumkan dan bagaimana praktiknya para karyawan untuk menjual belikan luqaṭah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik jual beli luqaṭah yang dilakukan oleh para karyawan Hanggar TPST Kedungrandu dan untuk mengetahui pandangan hukum Islam yang mengkaitkan pendapat dari ketentuan imam Syafi’i terhadap praktik jual beli luqaṭah yang dilakukan karyawan Hanggar TPST Kedungrandu. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Sumber data primer dan sekunder. Pendekatan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data obsevasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisis datanya menggunakan metode induktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, praktik jual beli luqaṭah yang dilakukan karyawan Hanggar TPST Kedungrandu yaitu, jika karyawan menemukan luqatah seperti yang bertahan lama yaitu emas, perak, uang dan handphone, dan untuk luqatah yang tidak bertahan lama yaitu makanan kering, basah, buah dan lainnya. Maka langsung dijualbelikan tanpa diumumkan, karyawan yang akan menjual belikan luqaṭah menunggu pembeli datang berkeliling ke rumah-rumah pada hari Jumat atau Minggu, ada juga yang memanggil pembelinya datang ke rumah. Praktik jual beli ini sudah terpenuhinya rukun dalam melakukan jual beli yaitu, sudah ada barang, ada pembeli, ada penjual dan ada ijab kabul yang mana saling suka rela. Tetapi jual beli ini belum terpenuhinya syarat barang yang akan dijualbelikan yaitu, barang yang dijual belikan bukan milik si penjual dan belum diumumkan sehingga tidak diketahui siapa pemiliknya. Jadi jual beli ini hanya terpenuhi rukun belum pada syaratnya dan belum sesuai hukum Islam yang ditetapkan oleh pendapat imam Syafi’I bahwa adanya kewajiban untuk diumumkan sebelum dimiliki dan tidak adanya kewajiban jika adanya unsur paksaan. Meskipun luqatah tapi dapat dimiliki yaitu, menurut hukum Islam ada dua yaitu, Pertama Istila’ al- Mubahat karena sebab kepemilikan yang melalui kemilikan harta yang belum dikuasai oleh orang lain. Kedua Al-mubahat termasuk harta yang dimiliki oleh pihak lain dan tidak ada larangan hukum untuk memilikinya. Kata Kunci: Jual Beli, Luqaṭah, Hukum Islam.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jual Beli, Luqaṭah, Hukum Islam |
Subjects: | 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.29 Aspek Muamalah lain (Taflis, Ihya ul mawaat, Ujroh (upah)Hajr, Luqatah, Kharaj, Jizyah) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Halimatus Sa'diyah sdri |
Date Deposited: | 15 Jul 2024 03:26 |
Last Modified: | 15 Jul 2024 03:26 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/26060 |
Actions (login required)
View Item |