TINDAK PEMBELAJARAN KEBERAGAMAAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI KELAS INKLUSI PADA SEKOLAH DASAR DI BANYUMAS RAYA

Toifur, Toifur (2024) TINDAK PEMBELAJARAN KEBERAGAMAAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI KELAS INKLUSI PADA SEKOLAH DASAR DI BANYUMAS RAYA. Doctoral thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
TOIFUR_Tindak Pembelajaran Keberagamaan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Di Kelas Inklusi Pada Sekolah Dasar di Banyumas Raya.pdf

Download (18MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Toifur, NIM 1717701018, Tindak Pembelajaran Keberagamaan bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Kelas Inklusi pada Sekolah Dasar di Banyumas Raya Hak keagamaan untuk penyandang disabilitas meliputi hak memiliki agama dan kepercayaan masing-masing and beribadat menurut agama dan kepercayaannya, memperoleh akses kemudahan dalam memanfaatkan tempat peribadatan, memperoleh bacaan keagamaan lain yang sesuai dengan kepercayaannya., mendapatkan layanan yang sesuai dengan keadaan manakala melaksanakan ibadat agama ataupun kepercayaannya, dan mengambil peran secara aktif dalam wadah keagamaan. Agama itu relevan secara pribadi dan bermakna bagi individu penyandang disabilitas dalam kehidupan sehari-harinya. Religiositas mereka cenderung tidak mendapatkan perhatian yang kurang memadai dan tidak digarap dengan baik. Religiositas individu dengan disabilitas sering terabaikan dalam pendidikan multikultural dari pendidikan khusus dan dalam praktik pendidikan. Pendekatan pendidikan yang berlangsung saat ini lebih mengarah kepada pendidikan inklusif. Munculnya pendidikan inklusif dipengaruhi oleh konsep pendidikan anak berkebutuhan khusus. Pendidikan inklusif dan pendidikan anak berkebutuhan khusus memiliki kaitan yang erat. Riset ini dilakukan untuk mengurai dan menganalisis bagaimana keberagamaan siswa berkebutuhan khusus yang terjadi melalui tindak pembelajaran yang dilakukan pendidik di ruang kelas dengan upaya pembelajaran transaksional terhadap situasi yang terjadi pada saat belajar dan mengajar. Paradigma penelitian yang dikembangkan pada studi ini menggunakan pemikiran interpretif dengan pendekatan kualitatif-idiografik. Pendekatan idiografik berkenaan dengan sesuatu yang konkret, individual, dan unik. Berkenaan dengan penentuan informan, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Mendasarkan pada teknik yang digunakan, peneliti melibatkan kepala sekolah, koordinator kelas inklusi, guru kelas, guru agama, dan guru pendamping khusus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti dengan dukungan kamera, pedoman wawancara, dan alat-alat lain yang diperlukan secara insidental. Dalam proses analisis data kualitatif, teknik yang digunakan dapat mengikuti konsep Miles dan Huberman. Adapun tahapan-tahapan dalam analisis data meliputi reduksi data, display data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filosofi penyelenggaraan kelas inklusi dilatarbelakangi oleh semangat melayani anak berkebutuhan khusus yang didukung oleh kebijakan pemerintah daerah tentang penyelenggaraan pendidikan inklusi. Berkenaan kondisi keberagamaan, anak berkebutuhan khusus memiliki dimensi keberagamaan yang relatif utuh, dengan penguatan pada dimensi ritualistik dan konsekuensial. Hanya saja kondisi keberagamaan anak berkebutuhan khusus juga dipengaruhi kondisi disabilitas yang dialaminya. Kondisi keberagamaan anak berkebutuhan khusus juga dipengaruhi oleh visi keagamaan orang tua dan guru pendamping khusus. Tindak pembelajaran keberagamaan anak berkebutuhan khusus banyak dilakukan oleh guru pendamping khusus dan tim Butterfly Learning Centre. Tindak pembelajaran keberagamaan anak berkebutuhan khusus dapat dikategorikan menjadi empat bagian penting yaitu teacher structuring, soliciting, student responding, dan teacher reacting. Teacher structuring dimanifestasikan dengan perilaku berdoa dan memuji kebesaran Allah Swt. Teacher soliciting dimanifestasikan dengan guru tampil dengan sangat bersahabat dan islami. Student responding ditunjukkan oleh sebagian siswa yang karena keterbatasannya menunjukkan perilaku kurang kooperatif dengan menolak belajar. Teacher reacting ditunjukkan dengan memberikan punishment yang mendidik, mengedepankan pujian, dan membimbing pelaksanaan ibadah anak berkebutuhan khusus. Kata kunci: tindak pembelajaran, keberagamaan, anak berkebutuhan khusus, kelas inklusi

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: tindak pembelajaran, keberagamaan, anak berkebutuhan khusus, kelas inklusi
Subjects: 2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.3 Pendidikan
2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.3 Pendidikan > 2x7.31 Metoda dan Sistem Pendidikan
300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.9 Special Education (Difables)
Divisions: Doktoral (S3) Islamic Interdisiplinary
Depositing User: Toifur Toifur sdr
Date Deposited: 15 Jul 2024 04:37
Last Modified: 16 Jul 2024 02:30
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/26046

Actions (login required)

View Item View Item