ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PURBALINGGA No.4/Pdt.G.S/2022/PA.Pbg TENTANG PENOLAKAN BIAYA KUNJUNGAN PADA SENGKETA WANPRESTASI AKAD MURA>BAH{AH

Adinda, Salsabilla (2024) ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PURBALINGGA No.4/Pdt.G.S/2022/PA.Pbg TENTANG PENOLAKAN BIAYA KUNJUNGAN PADA SENGKETA WANPRESTASI AKAD MURA>BAH{AH. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text ADINDA SALSABILLA_2017301153-SKRIPSI.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Salah satu perkara ekonomi syariah di Pengadilan Agama Purbalingga yaitu sengketa wanprestasi akad mura>bah{ah antara KSPPS BMT Mentari Bumi Purbalingga dengan Nasabahnya. Dalam sengeketa tersebut nasabah pada awalnya mengajukan pembiayaan ke KSPPS BMT Mentari Bumi Purbalingga untuk pembelian tanah. Seiring berjalannya waktu, nasabah melakukan wanprestasi yaitu belum sama sekali membayar angsurannya, dimana seharusnya dia harus mengangsur sebanyak 6 kali. Majelis Hakim dalam putusan menyatakan bahwa mengabulkan gugatan penggugat sebagian dan menolak mengenai biaya kunjungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa yang menjadi pertimbangan hakim pada Putusan Pengadilan Agama Purbalingga No.4/Pdt.G.S/2022/PA.Pbg mengenai sengketa wanprestasi pada akad mura>bah{ah dan analisis bagaimana perspektif Hukum Islam mengenai pertimbangan hakim Pengadilan Agama Purbalingga tentang wanprestasi akad mura>bah{ah. Penelitian yang penulis lakukan termasuk penelitian kepustakaan yaitu Penelitian yang fokus pada objek penelitian berupa Putusan Pengadilan Agama Purbalingga No.4/Pdt.G.S/2022/PA.Pbg. Adapun pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian yang di fokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu studi pustaka, studi dokumentasi, dan wawancara. Sumber data primer yang digunakan yaitu salinan Putusan Pengadilan Agama Purbalingga No.4/Pdt.G.S/2022/PA.Pbg. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertimbangan hakim dalam memutus perkara menyatakan gugatan penggugat dikabulkan sebagian dan menolak mengenai biaya kunjungan. Berdasarkan keyakinan hakim dengan melihat fakta dan bukti dipersidangan para tergugat belum sama sekali membayar angsuran dan dianggap seorang yang sudah tidak mampu membayar. Hakim memutus perkara ini sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Akan tetapi, mengenai biaya kunjungan dalam gugatan penggugat seharusnya tidak ditolak, karena dalam Pasal 38 KHES dan Fatwa DSN No. 129/DSN-MUI/VII/2019 bahwa biaya kunjungan termasuk dalam kerugian materiil yang dikeluarkan dalam rangka penagihan akibat perbuatan wanprestasi yang tergugat lakukan dan harus dibayarkan kepada penggugat.

Actions (login required)

View Item