Implikasi Yuridis Putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 Perspektif Siyasah Qadhaiyyah (Studi Analisis Putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi Nomor 2/MKMK/L/11/2023)

Divana, Zulfy Nurfaizah (2024) Implikasi Yuridis Putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 Perspektif Siyasah Qadhaiyyah (Studi Analisis Putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi Nomor 2/MKMK/L/11/2023). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Divana Zulfy Nurfaizah - Implikasi Yuridis Putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90PUUXXI2023.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi mengeluarkan putusan etik dengan nomor putusan 2/MKMK/L/11/2023 karena Anwar Usman atas tindakannya tidak mengundurkan diri, membocorkan substansi perkara diruang publik, dan tidak mengikuti RPH dengan alasan yang jelas. Dengan demikian Putusan MKMK 2/MKMK/L/11/2023 menyatakan bahwa dalam memutuskan putusan MK 90/PUU-XXI/2023, Mahkamah Konstitusi telah melanggar prinsip etik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah putusan yang dikeluarkan oleh MKMK berimplikasi pada putusan Mahkamah Konstitusi khususnya dilihat dari perspektif Siyasah Qadha’iyyah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research), pendekatan kasus (case approach) dan pendekatan perundang – undangan (statute approach). Sumber data yang penulis gunakan yakni primer dan sekunder. Sumber data primer berasal dari Putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi Nomor 2/MKMK/L/11/2023 dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023. Sumber data sekunder yang digunakan yakni buku, jurnal atau artikel yang berhubungan dengan topik yang penulis angkat. Pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dengan membaca dan menelaah informasi tertulis serta teknik analisis data dengan content analysis untuk memperoleh kesimpulan dari sumber data yang digunakan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Putusan MKMK mengakibatkan diturunkannya Anwar Usman dari jabatannya yakni Ketua Mahkamah Konstitusi karena melanggar kode etik dalam persidangan putusan MK 90/PUU-XXI/2023. Namun putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi tidak berimplikasi pada putusan Mahkamah Konstitusi 90/PUU-XXI/2023. Namun membuktikan bahwa putusan MK a quo telah cacat secara moral dan sosiologis. Kewenangan MKMK ini sejalan dengan wilayatul mazalim dalam siyasah qadha’iyyah. Kewenangan MKMK yang tidak berimplikasi pada putusan MK sejalan dengan kaidah dalam Islam yakni “al-ijtihaad la yunqadh bi al-ijtihad”. Namun praktik overruling MK sejalan dengan kaidah “alhukmu yaduru ma’a ‘illatihi wujudan wa’adaman.” Kata Kunci : Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi, Putusan Mahkamah Konstitusi, Siyasah Qadha>’iyyah, Konstitusionalitas Syarat Calon Presiden/Wakil Presiden

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi, Putusan Mahkamah Konstitusi, Siyasah Qadha’iyyah, Konstitusionalitas Syarat Calon Presiden/Wakil Presiden
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
300 Social sciences > 340 Law > 342 Constitutional and administrative law
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara Islam
Depositing User: Divana Zulfy Nurfaizah sdri
Date Deposited: 13 Jul 2024 03:33
Last Modified: 13 Jul 2024 03:33
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/25931

Actions (login required)

View Item View Item