PRAKTIK PENGAMBILAN KEUNTUNGAN MAKELAR PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Makelar HP Bekas Di Desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas)

Fatma, Imroatul Rizqi (2024) PRAKTIK PENGAMBILAN KEUNTUNGAN MAKELAR PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Makelar HP Bekas Di Desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text FATMA IMROATUL RIZQI_Praktik Pengambilan Keuntungan Makelar Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Makelar HP Bekas Di Desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Di Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, praktik jual beli HP bekas melalui makelar adalah hal yang umum. Namun, terdapat permasalahan terkait pengambilan keuntungan oleh makelar. Praktik pengambilan keuntungan oleh makelar HP bekas di Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas seringkali tidak transparan dan cenderung mengambil keuntungan dari kedua belah pihak tanpa pemberitahuan yang jelas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian praktik makelar tersebut dengan prinsip-prinsip hukum Islam, khususnya dalam akad murābaḥah. maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan mengangkat permasalahan yang menjadi rumusan masalah terkait bagaimana praktik pengambilan keuntungan makelar dan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap praktik pengambilan keuntungan makelar di Desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian yang digunakan pada skripsi ini adalah field research yakni metode deskriptif kualitatif dimana pada penelitian ini mendapatkan data dari primer dan sekunder. Adapun pendekatan penelitian yang peneliti gunakan yaitu metode empiris untuk menggambarkan dan menganalisis fenomena yang terjadi di lapangan. Metode pengumpulan data berupa wawancara dengan teknik snowball sampling, observasi langsung pada proses jual beli HP bekas melalui makelar, dan dokumentasi. Sumber data primer yang digunakan yaitu wawancara dengan 5 makelar, 4 penjual, dan 3 pembeli HP bekas di wilayah Desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menunjukkan bahwa praktik makelar di Desa Sunyalangu sering kali tidak transparan dalam mengungkapkan harga pokok dan keuntungan yang diperoleh, menyebabkan ketidakpuasan di kalangan pengguna jasa. Selain itu, praktik makelar yang cenderung mengambil keuntungan dari kedua belah pihak tanpa pemberitahuan yang jelas menunjukkan bahwa praktik di lapangan belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip transparansi dan keadilan dalam hukum Islam. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan transparansi dan komunikasi yang lebih baik antara makelar dan pihak yang bertransaksi untuk meningkatkan kepercayaan dan kepatuhan terhadap hukum Islam dalam praktik jual beli.

Actions (login required)

View Item