NILAI – NILAI PENDIDIKAN TAUHID SYEKH SITI JENAR (STUDI PEMIKIRAN SYEKH SITI JENAR DALAM BUKU SUFISME SYEKH SITI JENAR KARYA MUHAMMAD SHOLIKHIN)

Farid, Ibnu Sani (2024) NILAI – NILAI PENDIDIKAN TAUHID SYEKH SITI JENAR (STUDI PEMIKIRAN SYEKH SITI JENAR DALAM BUKU SUFISME SYEKH SITI JENAR KARYA MUHAMMAD SHOLIKHIN). Masters thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text REVISI THESIS FULL FARID NILAI – NILAI PENDIDIKAN TAUHID SYEKH SITI JENAR.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Konsep tauhid dalam ajaran Syekh Siti Jenar memunculkan kontroversi hebat, hal ini terjadi karena memang tingginya hegemoni kekuasaan politik pada zaman awal kemunculannya. Memang secara umum, perspektif keilmuan yang di ajarkan Syekh Siti Jenar terbilang tinggi dan luas. Syekh Siti Jenar telah menghadirkan ajaran keagamaan dengan basis ilmiah yang kuat, dan dikemas secara populer, sederhana, berbahasa lokal dan bersifat sinergi dengan kebudayaan masyarakat. Penelitian ini merupakan library research atau studi kepustakaan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data-data mengenai gambaran tertulis dari tokoh. Metode pengumpulan data ini dapat dilakukan dalam berbagai sumber dan cara. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan riset kepustakaan (library research). Jadi, data yang digunakan dalam peneitian ini bersumber dari dokumentasi tokoh dan karya-karyanya. Berdasarkan jenis penelitiannya yang termasuk library research (studi kepustakaan) dan pendekatan yang dipakai adalah pendekatan kualitatif, maka metode yang digunakan peneliti adalah metode content analysis. Nilai-nilai pendidikan tauhid yang berhasil peneliti dapatkan dalam buku “Sufisme Syekh Siti Jenar karya Muhammad Sholikhin” ini, antara lain: 1) Nilai tauhid rububiyah, yaitu nilai keimanan yang harus dimiliki manusia bahwa yang menciptakan alam semesta beserta isinya ini hanyalah Allah sendiri tanpa bantuan siapapun. 2) Nilai tauhid uluhiyah, yaitu nilai keimanan yang bermakna bahwa manusia harus mengakui akan adanya Allah sebagai satu-satunya Tuhan, dengan kata lain meyakini bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. 3) Nilai tauhid asma wa sifat, yaitu nilai keimanan yang berarti bahwa manusia harus meyakini nama-nama baik bagi Allah dan sifat-sifat Allah seperti yang sudah diterangkan dalam Al-Qur’an tanpa mengurangi atau menambahi, dan tanpa mengubah atau mengabaikan. Aktualisasinya dalam kehidupan adalah dengan meyakini bahwa tidak ada sesuatu pun yang menyamai Allah dan hanya Allah saja yang memiliki sifat kesempurnaan, keperkasaan dan kemuliaan. Nilai ini diwujudkan dengan beribadah kepada Allah, baik mahdoh maupun ghairu mahdoh, berdzikir dan bershalawat kepada Allah serta memuja-muji Allah dengan asma’ul husna-Nya

Actions (login required)

View Item