IMPLEMENTASI JARGON KAMPUS BEBAS ASAP ROKOK STUDY UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO

Muhammad Samudra, Firdaus (2024) IMPLEMENTASI JARGON KAMPUS BEBAS ASAP ROKOK STUDY UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Muhammad Samudra Firdaus - IMPLEMENTASI JARGON KAMPUS BEBAS ASAP ROKOK STUDY UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Di Indonesia merokok sudah menjadi sebuah kebiasaan bagi masyarakat yang ‎ sudah kecanduan. Permasalahan ini masih menjadi permasalahan nasional dan ‎ diprioritaskan dalam hal penanggulangannya. Karena menyangkut berbagai aspek ‎ permasalahan kehidupan, mulai dari aspek ekonomi, sosial politik dan yang paling ‎ utama adalah aspek kesehatan. Universitas Amikom Purwokerto merupakan salah ‎ satu Perguruan Tinggi di Jawa Tengah yang menerapkan slogan “Kampus Bebas ‎ Asap Rokok”. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan No. 36 ‎ Tahun 2009 Pasal 115 yang menyatakan bahwa instansi pendidikan merupakan ‎ tempat yang dinyatakan sebagai kawasan tanpa rokok. Slogan tersebut dapat ‎ ditemui saat memasuki area kampus Universitas Amikom Purwokerto. Peraturan ‎ tersebut mulai diberlakukan pada tanggal tahun 2010. Selama 14 tahun ditetapkan, ‎ peraturan tersebut memberikan dampak terhadap mahasiswa yang merupakan ‎ perokok aktif. Akan tetapi, untuk menanggulanginya pihak kampus memberikan ‎ ruang bagi mahasiswa, dosen dan pegawai kampus untuk tetap merokok di area ‎ yang sudah ditentukan oleh pihak kampus.‎ Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif, berupa ‎ penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus (casestudy). Penelitian ini ‎ memusatkan diri secara intensif pada suatu obyek tertentu yang mempelajarinya ‎ sebagai suatu kasus. Data studi kasus dapat diperoleh dari berbagai sumber. ‎ Terdapat tujuh informan dalam penelitian ini. Pengambilan data dilakukan dengan ‎ cara observasi, wawancara dan dokumentasi. ‎ Hasil penelitian diketahui bahwa pihak kampus masih memberikan ruang ‎ bagi perokok aktif untuk bisa menuntaskan kebutuhannya dengan menyediakan ‎ beberapa area, seperti bassemen, cafe ungu, dan kantin. Mahasiswa ‎ dan dosen mengetahui secara teoritis akan arti kebijakan tersebut, dan ketika mahasiswa ‎ menerapkan hal tersebut berarti mahasiswa sadar akan kebijakan dan terutama kesehatan ‎ pribadinya serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih. Kebijakan tersebut ‎ dapat bersinergi dengan utuh apabila dua unsur yaitu civitas akademika dan ‎ kebijakan saling bersinergi untuk berupaya menerapkan hal ini tanpa ada gangguan ‎ sehingga memberikan kawasan tanpa asap rokok yang sesuai dengan ‎ pengaplikasian yang diinginkan oleh pihak kampus.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.2 Dakwah > 2x7.26 Komunikasi Dakwah
2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.3 Pendidikan > 2x7.38 Pendidikan Tinggi > 2x7.387 Kesehatan dan Keamanan
300 Social sciences > 302 Social interaction
Divisions: Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Muhammad Samudra Firdaus sdr
Date Deposited: 12 Jul 2024 02:38
Last Modified: 12 Jul 2024 02:38
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/25586

Actions (login required)

View Item View Item