HUBUNGAN FATHERLESS DENGAN TINGKAT PENERIMAAN DIRI PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 PEKUNCEN KECAMATAN PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS

Nelisah, Nelisah (2024) HUBUNGAN FATHERLESS DENGAN TINGKAT PENERIMAAN DIRI PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 PEKUNCEN KECAMATAN PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Nelisah_Hubungan Fatherless Dengan Tingkat Penerimaan Diri Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Pekuncen Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Orang tua penting untuk saling bekerja sama dalam melakukan pengasuhan terhadap anak-anaknya agar memiliki karakter yang sesuai dengan harapan. Realitas sosial menunjukkan pengasuhan dalam keluarga lebih di dominasi oleh seorang ibu sementara ayah lebih berfokus pada pemenuhan kebutuhan ekonomi. Sehingga, hal tersebut menjadikan sosok ayah kurang hadir atau terlibat dalam kehidupan anak. Keterlibatan ayah yang terbatas dapat menjadikan anak mengalami fatherless, di mana anak kurang mendapatkan peran seorang ayah dalam kehidupannya. Akibatnya anak akan memiliki perasaan kecewa dengan ayah mereka. Sehingga untuk mengatasi rasa kecewanya anak harus bisa menerima diri mereka apa adanya dan tidak mempermasalahkan kondisi keluarga yang di alaminya dengan kehidupan yang ada di sekolah maupun di lingkungan sosial. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara fatherless (variabel X) dengan tingkat penerimaan diri (variabel Y) pada siswa di SMP Negeri 3 Pekuncen. Metode yang digunakan adalah kuantitatif, dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria tertentu dan analisis data dilakukan menggunakan korelasi Product Moment. Hasil perhitungan uji korelasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai korelasi product moment rxy sebesar 0,289. Pada taraf signifikansi 5% nilai rxy lebih kecil dari nilai rtabel, yaitu 0,289 < 0,304. Demikian pula, pada taraf signifikansi 1% nilai rxy lebih kecil dari nilai rtabel 0,289 < 0,393. Hal ini menunjukkan bahwa, baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1% nilai rxy lebih kecil dari nilai rtabel menandakan bahwa tidak adanya hubungan antara variabel fatherless (x) dengan variabel y (penerimaan diri) maka, Hipotesis Nihil (H0) dinyatakan diterima. Peneliti juga melakukan wawancara sebagai teknik tambahan guna melengkapi data. Dapat disimpulkan bahwa nilai rxy sebesar 0,289 ternyata masih memiliki hubungan tetapi hubungan tersebut sangat lemah yang berada pada taraf interval koefisien 0,210-0,400. Sebab ada faktor lain yang menjadi penyebab penerimaan diri siswa di SMP Negeri 3 Pekuncen, di antaranya: dukungan keluarga, dukungan teman, fokus pada pendidikan, inspirasi dari sosok public figure, adaptasi dari kebiasaan sejak kecil, sikap dan perspektif pribadi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Fatherless, Penerimaan Diri, Siswa
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 155 Differential and developmental psychology > 155.5 Psychology of Young People
100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 158 Applied psychology
300 Social sciences > 302 Social interaction
300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.8 Students
Divisions: Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Nelisah Nelisah sdri
Date Deposited: 10 Jul 2024 03:40
Last Modified: 10 Jul 2024 03:40
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/25399

Actions (login required)

View Item View Item