CULTURE SHOCK SEBAGAI IBU MUDA PADA PELAKU PERNIKAHAN DINI DI DESA BEJI KECAMATAN KEDUNGBANTENG BANYUMAS

Bela, Merlindawati (2024) CULTURE SHOCK SEBAGAI IBU MUDA PADA PELAKU PERNIKAHAN DINI DI DESA BEJI KECAMATAN KEDUNGBANTENG BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Bela Merlindawati_ Culture shock sebagai Ibu Muda pada Pelaku Pernikahan Dini di Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng Banyumas_2017101107.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pada perempuan yang menikah di usia muda, sudah mempunyai anak, dan mengalami culture shock di Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng Banyumas. Ibu muda sebagai pelaku pernikahan dini yang menunjukkan bahwa dirinya merasakan culture shock dapat dilihat dari cara dirinya menempati lingkungan yang baru. Kondisi emosional yang belum stabil membuat individu kurang bisa mengendalikan diri akan memunculkan perasaan sedih, cemas, membandingkan dirinya dengan lingkungan lama, dan kesepian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Penulis mengumpulkan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek pada penelitian adalah perempuan yang menikah pada rentan usia 17 sampai 18 tahun, pernikahan dilaksanakan di tahun 2022, dan bertempat tinggal di Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng. Obyek dalam penelitian ini adalah gejala culture shock yang dialami ibu muda dan cara mengatasinya. Data yang penulis peroleh akan dikelompokkan terlebih dahulu sesuai dengan rumusan masalah yaitu gejala dan cara mengatasi culture shock pada ibu muda, kemudian data disajikan sebelum nantinya ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu muda tidak semuanya mengalami gejala culture shock yang sama, hal ini disebabkan oleh persiapan sebelum pernikahan, perubahan, keadaan, dan permasalahan yang terjadi itu berbeda. Gejala culture shock yang ibu muda alami antara lain krisis identitas diri, membandingkan dengan kehidupan lalu, mudah tersinggung, sensitif, cemas berlebihan, dan kehilangan kepercayaan diri. Culture shock yang ibu muda alami membuat dirinya berusaha mencari cara untuk mengatasi sesuai dengan yang dirasakan. Ibu muda menggabungkan 2 coping yaitu problem focused coping dan emotion focused coping untuk melawan culture shock pada dirinya. Kata Kunci : Pernikahan Dini, Ibu Muda, Culture Shock

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Pernikahan Dini, Ibu Muda, Culture Shock
Subjects: 300 Social sciences > 302 Social interaction
Divisions: Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: BELA MERLINDAWATI
Date Deposited: 09 Jul 2024 06:26
Last Modified: 09 Jul 2024 06:26
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/25376

Actions (login required)

View Item View Item