ANALISIS FAKTOR PENYEBAB BEBAN GANDA (DOUBLE BURDEN) PADA ISTRI DALAM KERANGKA ANALISIS HARVARD (STUDI KASUS PASANGAN SUAMI ISTRI DI KELURAHAN KARANGKLESEM KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS)

Ummi Nur, Kamilah (2024) ANALISIS FAKTOR PENYEBAB BEBAN GANDA (DOUBLE BURDEN) PADA ISTRI DALAM KERANGKA ANALISIS HARVARD (STUDI KASUS PASANGAN SUAMI ISTRI DI KELURAHAN KARANGKLESEM KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Ummi Nur Kamilah_Analisis Faktor Penyebab Beban Ganda (Double Burden) Pada Istri Dalam Kerangka Analisis Harvard (Studi Kasus Pasangan Suami Istri di Kelurahan Karangklesem Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas).pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Beban ganda atau dalam kajian gender disebut double burden merupakan kondisi di mana salah satu jenis kelamin menjalani peran yang lebih banyak dibandingkan jenis kelamin lainnya yang mengakibatkan kelelahan yang berarti. Mayoritas yang mengalami double burden adalah perempuan (istri), sebab mereka menanggung beban atas peran domestik dan publik sekaligus. Berbeda dengan laki-laki (suami) yang tidak diharuskan menanggung peran domestik sebagaimana yang terjadi di Kelurahan Karangklesem di mana para istri selain menjadi ibu rumah tangga juga ikut bekerja baik di sektor formal maupun informal, sedangkan suami hanya menjalani peran publik saja. Dalam studi gender kondisi ini termasuk dalam jenis ketidakadilan gender. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alasan dan faktor penyebab terjadinya double burden yang dialami pihak istri di Kelurahan Karangklesem. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang dilakukan secara langsung di lapangan (field research). Penelitian menggunakan pendekatan gender dengan kerangka analisis Harvard. Teknik pengumpulan data berupa wawancara terhadap 6 (enam) pasangan suami istri di Kelurahan Karangklesem dan dokumentasi terhadap sumber data sekunder. Pengambilan informan sebagai sumber data primer dilakukan dengan menggunakan teknik snowball sampling. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari keterangan dan data dari kelurahan, serta buku, skripsi, dan artikel dalam jurnal maupun website yang membahas tentang gender, khususnya beban ganda (double burden). Analisis data dilakukan secara induktif dengan menarik kesimpulan secara umum dari data-data khusus. Hasil penelitian menyimpulkan 2 (dua) hal, pertama, bahwa di Kelurahan Karangklesem kasus beban ganda pada istri terjadi karena pembagian peran yang tidak seimbang antara suami dan istri sebab mayoritas peran domestik ditanggung oleh istri. Kedua, faktor penyebabnya adalah faktor ekonomi dan budaya. Faktor ekonomi yang tidak stabil mendorong istri ikut bekerja. Adapun faktor budaya adalah adanya anggapan dan praktik bahwa hanya istri yang mengemban kewajiban untuk kepengurusan rumah tangga karena istri adalah ibu rumah tangga. Istri wajib membantu suami jika ekonomi dalam rumah tangga belum mapan untuk keberlangsungan rumah tangga, sedangkan suami hanya berkewajiban untuk bekerja mencari nafkah karena suami adalah kepala keluarga.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Beban Ganda, Double Burden, Gender, Analisis Harvard
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Ummi Nur Kamilah sdri
Date Deposited: 09 Jul 2024 06:19
Last Modified: 09 Jul 2024 06:19
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/25330

Actions (login required)

View Item View Item