THRIFTING IMPORT DALAM PERSPEKTIF METODOLOGI FIQH SOSIAL K.H. SAHAL MAHFUDH (1937-2014)

Umi, Latifah (2024) THRIFTING IMPORT DALAM PERSPEKTIF METODOLOGI FIQH SOSIAL K.H. SAHAL MAHFUDH (1937-2014). Masters thesis, UIN Prof.K.H.Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Umi Latifah_Thrifting Import dalam Perspektif Metodologi Fiqh Sosial K.H.Sahal Mahfudh (1937-2014).pdf

Download (10MB) | Preview

Abstract

Konsumsi pakaian bekas hasil impor atau thirfting import masih menjadi praktik yang meluas dan memiliki potensi menggangu keberlanjutan industri lokal, penumpukan sampah serta pergeseran tren mode. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik thrifting import yang masih menjadi perdebatan karena adanya kebijakan pelarangan dari pemerintah yang diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2022 tentang larangan ekspor dan impor barang bekas. Rumusan penelitian ini meliputi bagaimana praktik thrifting import di Indonesia dan bagaimana analisis thrifting import dalam perspektif metodologi fiqh sosial Kiai Sahal Mahfudh? Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research) dengan menggunakan paradigma Fiqh Sosial Kiai Sahal Mahfudh dan pendekatan yuridis sosiologis. Sumber data primer yang digunakan berupa karya- karya Kiai Sahal Mahfudh, dan sumber data sekunder berupa buku-buku lain yang relevan. Sedangkan pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Kemudian dianalisis menggunakan content analysis dan hermeneutic. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa praktik thrifting import adalah fasid atau dilarang karena tidak memenuhi syarat jual beli dimana ma’qud alaih tidak bisa diserah terimakan atau ilegal, baṭil (Q.S. al- Nisa’ (4:29), Q.S. al-Baqarah (2:188)), gharar, tidak ada khiyar, dan adanya unsur zalim (Q.S. al-Baqarah (2:279)). Sedang penerapan konstruk metodologis fiqh sosial Kiai Sahal Mahfudh menggunakan qauli (aqwāl ulamā & kaidah fiqhiyah) dan manhaji (analogical reasoning). Pemusnahan barang thrifting import yang masuk ke Indonesia sebagai langkah menjerakan yang paling efektif pada sisi hulu. Sedangkan sisi hilir atau pedagang kecil, penguatan Hifz al-mal menjadi hikmah yang dituju yang dapat dilakukan dengan supporting kebijakan dari pemerintah dalam mendorong kemandirian bisnis lokal dan periodesasi penjualan barang yang terlanjur beli. Konsep pemberdayaan produk lokal dihubungkan dengan pelaku usaha thrifting import perlu dicanangkan menjadi program yang sistematis.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Thrifting, Fiqh Sosial, Qauli, Manhaji
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.02 Ushul Fiqih
2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah
2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.21 Jual Beli (Termasuk Salam dan Lelang)
2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.29 Aspek Muamalah lain (Taflis, Ihya ul mawaat, Ujroh (upah)Hajr, Luqatah, Kharaj, Jizyah)
Divisions: Pascasarjana > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: UMI LATIFAH sdri
Date Deposited: 08 Jul 2024 07:35
Last Modified: 08 Jul 2024 07:35
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/25325

Actions (login required)

View Item View Item