PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM DI SD NEGERI 1 BOJONGSARI KECAMATAN BOJONGSARI KABUPATEN PURBALINGGA

Iffah Kharisma, Putri (2024) PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM DI SD NEGERI 1 BOJONGSARI KECAMATAN BOJONGSARI KABUPATEN PURBALINGGA. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text SKRIPSI_IFFAH KHARISMA PUTRI_2017401115.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Zaman terus berubah dan berkembang, demikian pula dengan pendidikan. Pendidikan bisa berkembang karena kurikulum dijadikan acuan dalam pendidikan tersebut. Maka dari itu keberhasilan dalam suatu lembaga pendidikan akan sangat tergantung kepada kurikulumnya. Kurikulum yang sudah ditetapkan dalam lembaga pendidikan maka harus dikembangkan. Karena pengembangan kurikulum merupakan proses dinamika sehingga dapat merespon terhadap tuntutan perubahan struktural pemerintahan, perkembangan ilmu dan teknologi. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana peran kepala sekolah dalam pengembangan kurikulum di SD Negeri 1 Bojongsari Kecamatan Bojongsari Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan mengunakan metode analisis deskiptif dan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru di SD Negeri 1 Bojongsari. Objek penelitian ini adalah peran kepala sekolah dalam pengembangan kurikulum di SD Negeri 1 Bojongsari. Hasil penelitian ini adalah kepala sekolah SD Negeri 1 Bojongsari telah menjalankan perannya sebagai Educator, Manager, Administrator, Innovator, Motivator,Supervisor dan Leader dalam pengembangan kurikulum. Dalam tahapan pengembangan kurikulum yang dilakukan, kepala sekolah menggunakan fungsi manajemen yaitu perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi, dengan harapan kepala sekolah dapat memperoleh hasil yang maksimal dan pengembangan kurikulum seterusnya akan lebih baik lagi. Adapun faktor pendukung dan penghambat kepala sekolah dalam pengembangan kurikulum. Faktor pendukung berasal dari wali murid, jumlah siswa, dan dana yang dibutuhkan termasuk ketersediaan tenaga pendidik kependidikan dan adanya kerjasama dari semua elemen yang bekerja dengan efektif dan membantu proses pengembangan kurikulum. Sedangkan untuk faktor penghambat dalam pengembangan kurikulum diantaranya adalah sarana dan prasarana yang kurang maksimal, kurangnya manajemen waktu dan apabila elemen yang sudah disebutkan tadi tidak ada atau tidak didukung, maka akan menjadi penghambat dalam pengembangan kurikulum.

Actions (login required)

View Item