ANALISIS BUTIR SOAL ASESMEN SUMATIF AKHIR SEMESTER GASAL FIKIH KELAS VII DI MTs MA’ARIF NU 10 KRENCENG PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Neli, Agustina (2024) ANALISIS BUTIR SOAL ASESMEN SUMATIF AKHIR SEMESTER GASAL FIKIH KELAS VII DI MTs MA’ARIF NU 10 KRENCENG PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2023/2024. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H, Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text SKRIPSI NELI AGUSTINA 2017402211.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Analisis butir soal diperlukan untuk mengetahui kualitas setiap butir soal. Butir soal yang berkualitas diperlukan untuk mengukur hasil belajar secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas butir soal Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) Gasal Mata Pelajaran Fikih menurut Teori Klasik di MTs Ma’arif NU 10 Krenceng Purbalingga tahun ajaran 2023/2024 yang mencakup 6 indikator yaitu validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, efektivitas pengecoh, dan kualitas soal. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas VII tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 90 siswa. Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan teknik dokumentasi soal dan lembar jawaban siswa kemudian dianalisis secara statistik menggunakan bantuan program Micosoft Excel dan IBM SPSS v.24. Adapun yang menjadi fokus dari penelitian ini adalah soal pilihan ganda ASAS Fikih yang berjumlah 40 soal.Hasil penelitian menunjukan bahwa: a) Berdasarkan uji validitas, sebanyak 28 soal (70%) termasuk valid, sedangkan sebanyak 12 soal (30%) termasuk kategori tidak valid. b) Dari segi reliabilitas, soal termasuk kategori reliabilitas tinggi dengan nilai koefisien reliabilitas sebesar 0.682. c) Berdasarkan tingkat kesukaran, sebanyak 8 soal (20%) termasuk sukar, 3 soal (8%) termasuk mudah, dan 29 soal (72%) termasuk soal yang sedang. d) Dari segi daya beda soal, sebanyak 5 soal (13%) termasuk daya beda baik, 14 soal (35%) termasuk cukup, 15 butir soal (37%) termasuk daya beda jelek, dan 6 butir soal (15%) termasuk daya beda sangat jelek. e) Berdasarkan uji efektivitas pengecoh, sebanyak 37 butir soal (92%) seluruh pengecoh telah berfungsi efektif, dan 3 butir soal (8%) terdapat masing-masing 1 pengecoh tidak berfungsi. f) Berdasarkan analisis bersama validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh terdapat 19 butir soal (47%) termasuk kategori baik dan 21 butir soal (53%) termasuk kategori tidak baik sebaiknya tidak digunakan lagi untuk kegiatan evaluasi berikutnya.

Actions (login required)

View Item