NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI MANAQIB SYEKH ABDUL QODIR AL JAILANI DI PONDOK PESANTREN AL FATTAH DESA WINDUAJI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES

Handika, Bayu Prasetya (2024) NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI MANAQIB SYEKH ABDUL QODIR AL JAILANI DI PONDOK PESANTREN AL FATTAH DESA WINDUAJI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text HANDIKA BAYU PRASETYA_NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI MANAQIB SYEKH ABDUL QODIR AL JAILANI DI PONDOK PESANTREN AL FATTAH DESA WINDUAJI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Pendidikan Islam pada dasarnya bertujuan untuk membangun pribadi Muslim (kaffah), mengembangkan seluruh potensi manusia baik secara jasmani maupun rohani, dan mengubah sikap dan tingkah laku sesuai dengan petunjuk ajaran Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam dalam Tradisi Manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jailani di Pondok Pesantren Al Fattah Winduaji. Jenis penelitian field research, pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan datanya meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Serta menggunakan teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Tradisi Manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jailani di Pondok Pesantren Al Fattah Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes ini mengandung nilai-nilai pendidikan Islam yaitu: 1) Nilai Pendidikan Akidah seperti mengajarkan cara seorang hamba berserah diri kepada Allah (tawakal) setelah berusaha, memiliki sikap kehati-hatian (wara’), dan ajaran ngalap berkah (tabarruk); 2) Nilai Pendidikan Ibadah, seperti mengajarkan cara beribadah kepada Allah melalui wirid dan diajarkannya menjadi seorang muslim yang dermawan tidak pelit dengan cara latihan bersedekah baik berupa materi, ilmu ataupun tenaga; 3) Nilai Pendidikan Akhlak, seperti mengajarkan cara mewujudkan kecintaan (mahabbah) seorang hamba kepada Allah, persaudaraan sesama muslim (ukhuwah Islamiyah), menjaga lingkungan serta tidak menyiksa makhluk lain. Akidah menjadi dasar bagi kehidupan seorang muslim, sementara substansi ibadah adalah sebagai bukti iman yang kokoh. Seberapa baik ibadahnya tergantung pada seberapa baik dan kokoh akidahnya. Ketika seseorang memiliki kualitas akidah dan ibadah yang baik dan kokoh, maka akan memiliki akhlak yang baik pula sesuai dengan ajaran Islam yang perintah Allah dan Rasul-Nya.

Actions (login required)

View Item